Polisi dan Pecalang Jaga Vila Komplotan Penipu Asal China

Pemilik vila adalah warga lokal yang tinggal di Denpasar, namun melibatkan warga asing.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jul 2017, 01:05 WIB
Ilustrasi Penipuan | Sumber Foto: gobankingrates.com

Liputan6.com, Bali - Sejumlah anggota kepolisian dan pecalang (pengamanan adat Bali) berjaga-jaga di vila yang diduga sebagai tempat tindak kejahatan penipuan lintas negara dengan menyasar warga China-Taiwan.

Hingga Sabtu, 29 Juli 2017 malam, Vila yang menjadi tempat tinggal komplotan penipuaan itu dijaga ketat oleh Pecalang dan anggotak Kepolisian dari Polda Bali.

Kepala Lingkungan Mumbul, Nusa Dua, Bali, Wayan Astawa, mengatakan situasi vila yang disewa warga negara China dan Taiwan itu selalu sepi dan digembok dari dalam.

"Beberapa kali kami melakukan pendataan penduduk pendatang memang vila selalu sepi dan digembok," ujar Astawa seperti dilansir dari Antara.

Informasinya, pemilik vila adalah warga lokal yang tinggal di Denpasar, namun melibatkan warga asing.

Sejak pukul 15.00 Wita, tim Mabes Polri menggerebek lokasi kejadian dengan menangkap 31 orang yang terdiri dari 18 warga negara China, 10 orang warga Taiwan, dan tiga orang warga lokal.

Puluhan orang itu diduga melakukan penipuan melalui telepon dengan menyasar warga negara Taiwan dan China.

Selain di Bali, polisi juga mengamankan 27 warga negara asal China di Jalan Sekolah Duta, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Sabtu (29/7/2017). 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan penangkapan WNA tersebut merupakan pengembangan dari kasus yang sama dengan di Bali

Saksikan video Menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya