Rekor Muri Khataman Alquran Buka MTQ Mahasiswa

MTQ Mahasiswa juga diharapkan menumbuhkan semangat keagamaan dalam bingkai kebangsaan.

oleh Zainul Arifin diperbarui 27 Jul 2017, 07:31 WIB
Pembukaan MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional di Universitas Brawijaya Malang (Humas UB Malang)

Liputan6.com, Malang Khotmil atau khataman Alquran tujuh hari nonstop digelar di Masjid Raden Patah, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Khataman ini sekaligus berupaya memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri).

Khataman berlangsung 26 Juli–2 Agustus mendatang dengan melibatkan 300 hafiz atau penghafal Alquran. Ditambah lagi 2.100 orang yang berasal dari pondok pesantren dan 17 sekolah.

Khataman ini sebagai kegiatan pendukung Musabaqoh Tilawatil Qur'an Mahasiswa Tingkat Nasional (MTQMN) XV yang berlangsung di Malang pada 28 Juli–4 Agustus 2017.

Rektor Universitas Brawijaya, Malang M Bisri mengatakan, selain khataman Alquran juga ada kegiatan lainnya, yakni Dialog Kebangsaan dan Nusantara Bersalawat yang akan meramaikan MTQMN XV ini di kampusnya.

"Melalui MTQMN ini kami harapkan peserta mengamalkan ayat Alquran dan tumbuh semangat kebangsaan," ucap Bisri di Malang, Rabu, 26 Juli 2017.

Jumlah peserta MTQMN tahun ini sebanyak tiga ribu mahasiswa yang berasal dari 251 perguruan tinggi se-Indonesia. Jumlah itu diklaim terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan MTQMN. Mahasiswa peserta kegiatan ini sudah terdata dalam Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT).

"Sebagai tuan rumah, kami berharap Universitas Brawijaya juga menjadi kampus yang penuh shalawat," ujar Bisri.

Selain Universitas Brawijaya Malang, tuan rumah MTQMN XV di Malang juga digelar di Universitas Negeri Malang (UM). Wakil Rektor III UM Syamsul Hadi mengatakan, MTQMN XV menjadi kesempatan peserta untuk berkompetisi di luar disiplin ilmu masing-masing.

"Berkompetisi juga di bidang keagamaan sekaligus mengamalkannya dalam bingkai kebangsaan," kata Syamsul.

Untuk rangkaian kegiatan MTQMN di UM bakal digelar tablig akbar, pameran dan workshop kaligrafi, seni Al Banjari hingga diskusi mengenai Islam dan kebangsaan.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya