Liputan6.com, Port-au-Prince: Sedikitnya 140 orang tewas dan seribu orang lainnya dirawat di sebuah rumah sakit di Saint-Marc, Haiti, akibat diare, demam, muntah, dan dehidrasi, Jumat, (22/10). Bahkan, ratusan orang pasien harus dirawat di tempat parkir.
Presiden Rene Preval mengatakan, pemerintah sedang mengambil langkah untuk menghentikan penyebaran penyakit tersebut. Ia khawatir, korban tewas akan terus bertambah jika wabah menyebar ke permukiman para korban gempa.
Januari lalu, gempa di negara itu menewaskan sekitar 250.000 orang dan 1,5 juta warga di sekitar Port-au-Prince kehilangan tempat tinggal. Puluhan ribu pengungsi masih tinggal di kota yang padat dan sanitasi buruk itu, serta akses buruk untuk mendapatkan air bersih.
Para pejabat percaya, wabah itu disebabkan air yang terinfeksi dari Sungai Artibonite.(BBC/SHA)
Presiden Rene Preval mengatakan, pemerintah sedang mengambil langkah untuk menghentikan penyebaran penyakit tersebut. Ia khawatir, korban tewas akan terus bertambah jika wabah menyebar ke permukiman para korban gempa.
Januari lalu, gempa di negara itu menewaskan sekitar 250.000 orang dan 1,5 juta warga di sekitar Port-au-Prince kehilangan tempat tinggal. Puluhan ribu pengungsi masih tinggal di kota yang padat dan sanitasi buruk itu, serta akses buruk untuk mendapatkan air bersih.
Para pejabat percaya, wabah itu disebabkan air yang terinfeksi dari Sungai Artibonite.(BBC/SHA)