Tak Serius, Juventus Terancam Kehilangan Pemain Incaran

Juventus tiba-tiba berubah pikiran soal pemain incaran wonderkid asal Republik Ceko.

oleh Defri Saefullah diperbarui 17 Jul 2017, 18:40 WIB
Kiprah Patrik Schick bersama Sampdoria menarik minat Juventus, AC Milan, dan Inter Milan. (Zimbio)

Liputan6.com, Turin - Juventus terancam kehilangan pemain incaran karena dinilai tak serius memboyong winger Sampdoria, Patrik Schick. Juventus seperti ragu menuntaskan transfer 25 juta euro untuk Schick.

Padahal, wonderkid asal Republik Ceko ini sudah tes medis dengan Juventus bulan lalu. Sebaliknya, Juventus malah berubah pikiran dan hanya ingin meminjam Schick untuk satu musim.

Dikabarkan, Juventus ragu dengan hasil tes medis yang dilakoni Schick, meski tidak dijelaskan betul apakah pemain berusia 21 tahun itu lolos tes medis atau tidak.

Pemilik Sampdoria, Massimo Ferrero geram dengan sikap Juventus ini. Mereka mengancam akan melepas Schick ke klub lain jika transfer tidak segera dirampungkan.

"Ini sebuah penghinaan. Mereka bilang dia tidak sehat, dia sangat sehat. Apa yang mereka temukan cuma flu saja!" kata Ferrero seperti dikutip soccerway.

"Jika Juventus ingin mundur, kami akan menjualnya ke salah satu dari empat klub lain yang sudah siap memboyongnya."

"Saya pikir dia pada akhirnya akan ke Juventus. Jika tidak, kami akan membawanya kembali dan menjual dia sekitar 40 sampai 50 juta euro seperti di klausulnya," ucapnya, menambahkan.

2 dari 2 halaman

Tolak Peminjaman

Striker Sampdoria, Patrik Schick, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Torino pada laga lanjutan Serie A di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, (04/12/2016). (EPA/Simone Arveda)

Ferrero menegaskan, Sampdoria tak akan mengubah pikiran soal penjualan Schick. Pihaknya, kata dia, bakal menolak mentah-mentah permintaan peminjaman dari Juventus.

"Sampdoria tak akan pernah mundur satu milimeter pun dari kesepakatan. Anak itu sehat, dia bisa main. Sekarang harus dicari tahu siapa yang sudah merusak citra salah satu bakat paling bersinar di Eropa," ujar Ferrero.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya