Facebook Rilis Halaman Khusus dan Panduan Keamanan untuk Jurnalis

Facebook memperkenalkan sebuah halaman khusus bagi jurnalis yang menyediakan informasi mengenai topik terkait keamanan online.

oleh M Hidayat diperbarui 30 Jun 2017, 08:30 WIB
Panduan Keamanan untuk Jurnalis dari Facebook. Dok: medium.com

Liputan6.com, Jakarta - Facebook baru saja meluncurkan Keamanan Facebook (Facebook Safety) bagi jurnalis, sebuah inisiatif yang diciptakan sebagai langkah selanjutnya yang diambil sejak peluncuran Facebook Journalism Project awal 2017.

Melalui konsultasi dengan European Journalism Centre, Committee to Protect Journalists, ConnectSafely, Inter American Press Association (IAPA), dan James W. Foley Legacy Foundation, Facebook membuat sumber informasi yang dibuat khusus bagi jurnalis untuk membantu mereka melindungi akun dan diri mereka di Facebook.

"Selama dua puluh lima tahun, European Journalism Center telah melatih dan melindungi jurnalis di seluruh dunia. Facebook, sebagai salah satu media sosial terbesar di dunia, kini berperan penting dalam hal menjadi sumber dan media penyampaian berita," ujar Adam Thomas, Direktur European Journalism Center dalam keterangannya kepada Tekno Liputan6.com.

“Membantu jurnalis untuk menavigasi, memahami, dan tetap merasa aman di platform digital merupakan bagian utama dari usaha European Journalism Centre dan kolaborasi baru dengan Facebook ini merupakan salah satu bagian terpenting dari usaha kami tersebut,” tutur Thomas lebih lanjut.

Seiring dengan inisiatif ini, Facebook memperkenalkan sebuah halaman khusus bagi jurnalis yang menyediakan informasi mengenai topik terkait keamanan online.

Informasi tersebut antara lain meliputi bagaimana mengaktifkan autentikasi dua faktor, melakukan pengaturan privasi, memoderasi komentar, memblokir kata-kata kasar, mengontrol cara berbagi lokasi, membantu melindungi komunikasi, melaporkan konten berbahaya dan penyamaran akun serta merespons jika akun mereka diretas.

Selain itu, Facebook membuat Panduan Keamanan Facebook bagi Jurnalis dengan topik serupa. Panduan dalam berbagai bahasa termasuk Arab, Mandarin, Perancis, Jerman, Indonesia, Jepang, Korea, Portugis, dan Spanyol tersebut akan tersedia dalam beberapa pekan ke depan.

(Why/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya