Jelang Lebaran, Kapolri Minta Jajaran Waspada Ancaman Teroris

Menurut Tito, ancaman teror tidak bisa diremehkan meskipun potensinya saat ini belum terlihat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Jun 2017, 11:42 WIB
Polri gelar apel pasukan operasi Ramadniya 2017

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian meminta jajarannya mewaspadai ancaman terorisme. Khususnya menjelang Idul Fitri 2017.

Menurut Tito, ancaman teror tidak bisa diremehkan meskipun potensinya saat ini belum terlihat. Oleh karena itu, ia meminta jajarannya proaktif dan mendeteksi dini ancaman teror.

"Terkait ancaman terorisme, saya perintahkan jajaran untuk proaktif cegah dan deteksi potensi terorisme," kata Tito saat Gelar Pasukan Operasi Ramadniya di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (19/6/2017).

Selain itu, Kapolri juga meminta jajarannya untuk mengantisipasi tindak kejahatan jalanan saat musim mudik. Misalnya premanisme, jambret, copet, pencuri, dan perampokan rumah kosong.

Kapolri berharap masyarakat merasa aman dan nyaman pada saat melaksanakan liburan Lebaran.

"Kita harus jamin keamanan dan kenyamanan masyarakat," ucap Tito.

Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Ramadniya 2017 ini dilakukan di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Sebanyak 1.896 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP turut serta dalam upacara ini.

Tak hanya itu, seluruh jajaran Polda juga turut melaksanakan apel ini. Lebih dari 170 ribu personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP di seluruh Indonesia turut dalam apel gelar pasukan ini.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya