Menyikapi Pernikahan yang Belum Dikaruniai Anak

Tak berarti jika Anda dan pasangan belum dikaruniai seorang anak lantas kehidupan pernikahan jadi tak bahagia.

oleh Yasmine diperbarui 02 Jun 2017, 16:00 WIB
Jika Anda dan pasangan benar-benar mendambakan tangisan bayi dalam hidup pernikahan, Anda dapat melakukan adopsi anak. (Foto: unsplash.com)

Liputan6.com, Jakarta Pernikahan dengan kehadiran seorang anak memang luar biasa. Namun, tak berarti jika Anda dan pasangan belum dikaruniai seorang anak lantas kehidupan pernikahan jadi tak bahagia.

Saat dokter mengatakan Anda atau pasangan memiliki masalah reproduksi, hidup terasa berhenti. Rasa malu untuk berhadapan dengan orang luar menjadi masalah terbesar. Tak pelak ini membuat Anda dan pasangan menjadi canggung pada kehidupan luar.

Aturan pertama dalam menyikapi masalah ini, Anda dan pasangan tak perlu memikirkan pendapat orang lain. Selanjutnya lakukan beberapa hal ini, seperti yang ditulis Boldsky, Jumat (2/6/2017).

1. Jika Anda dan pasangan benar-benar mendambakan tangisan bayi di dalam kehidupan pernikahan, Anda dapat melakukan adopsi anak. Ini akan membuat Anda dan pasangan terobati akan kehadiran seorang anak.

2. Lakukan liburan bersama pasangan. Ini akan memberi Anda perspektif kehidupan yang berbeda, kondisi liburan membuat pikiran Anda menjadi lebih bahagia dan tak terbebani dengan masalah keturunan.

3. Carilah hewan peliharaan. Hewan peliharaan akan membuat Anda memiliki tanggung jawab sama halnya dengan dampak kehadiran seorang anak. Mereka membutuhkan cinta yang tulus.

4. Saat orang merendahkan Anda karena tak memiliki keturunan, Anda dapat membalasnya dengan kesuksesan dalam berkarier.

5. Cobalah untuk berkebun. Kegembiraan dalam berkebun akan mengubah kehidupan. Mulai dari menabur benih, memupuk hingga menyirami. Psikolog mengatakan, menanam pohon akan memberikan perasaan yang serupa dengan membesarkan seorang anak

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya