Mengapa Smartphone China Bisa Murah? Ini 7 Rahasianya

Berikut 7 rahasia mengapa smartphone China berharga murah dan bahkan bisa dibanderol sangat murah.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mei 2017, 12:00 WIB
pabrik smartphone

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun Samsung dan Apple masih merajai pangsa pasar smartphone secara global, namun vendor smartphone asal Tiongkok mulai 'menunjukkan taringnya'.

Samsung dan Apple sama-sama menghadapi persaingan sengit dari merek asal Tiongkok, seperti Huawei, Oppo, dan Vivo. Kombinasi pangsa pasar ketiga perusahaan tersebut sebesar 24 persen, naik 7 persen dari setahun sebelumnya.

Beberapa merek smartphone Negeri Tirai Bambu tersebut mampu bersaing dengan raksasa-raksasa kelas dunia, namun tetap dibanderol dengan harga lebih murah.

Mengapa bisa demikian? Berikut 7 rahasia mengapa smartphone China berharga murah dan bahkan bisa dibanderol sangat murah.

1. Upah Tenaga Kerja

Salah satu alasan yang paling umum mengapa smartphone China bisa dibanderol dengan harga murah adalah karena upah tenaga kerja di sana rendah.

Foto dok. Liputan6.com

Upah tenaga kerja di China adalah yang terendah di dunia dan ini adalah alasan utama kenapa banyak vendor membangun pabrik di sana.

2. Bahan Baku Melimpah

Tiongkok menjadi negara pembuat smartphone utama. Selain tenaga kerja murah, bahan baku juga sangat berlimpah di China. Dari 17 bahan bumi yang langka, 16 di antaranya diperlukan untuk memproduksi smartphone.

Foto dok. Liputan6.com

China disebut menghasilkan 95 persen bahan bumi langka. Sebagai perbandingan, India menghasilkan 2,5 persen dan Amerika Serikat 13 persen.

3. Teknologi Lama

Demi menyeimbangkan antara harga dan kinerja, ada beberapa komponen yang masih menggunakan teknologi lama. Misalnya, alih-alih menggunakan RAM dengan teknologi DDR4 terbaru, mereka masih mengadopsi RAM DDR3.

Selain itu, layar yang digunakan kualitasnya mungkin lebih rendah jika dibandingkan panel AMOLED atau IPS yang digunakan vendor terkemuka.

2 dari 3 halaman

Biaya Marketing Murah

4. Fokus Penjualan Online

Perusahaan seperti Samsung dan Apple telah banyak menghabiskan uang untuk membangun toko, service center, dan ekosistem guna meningkatkan layanan purna jual. Itulah alasannya mengapa smartphone Samsung yang memiliki spesifikasi sama dengan smartphone China dibanderol lebih mahal.

Foto dok. Liputan6.com

Sementara itu, pabrikan China lebih mengandalkan penjualan online, terutama vendor baru yang menjajal pasar Indonesia. Dengan begitu, tidak ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan dan vendor bisa menekan harga ponsel.

5. Marketing Murah

Dengan menggelontorkan smartphone murah berspesifikasi lumayan tinggi, misalnya Xiaomi, berhasil menjadi terkenal tanpa menghabiskan banyak biaya pemasaran. Sejumlah pabrikan China tahu bagaimana memanfaatkan jaringan pemasaran di Internet.

Foto dok. Liputan6.com

Sementara, vendor kenamaan seperti Samsung, LG atau Apple harus menghabiskan ratusan jutaan rupiah untuk biaya iklan di TV, sponsor, atau bintang iklan untuk mempromosikan produk mereka.

3 dari 3 halaman

Kualitas Makin Baik

6. Penelitian dan Pengembangan

Raksasa teknologi seperti Apple, Google, Microsoft, dan bahkan Samsung menghabiskan dana yang tak sedikit untuk melakukan penelitian dan pengembangan. Hanya ada beberapa brand China yang melakukan hal tersebut.

Foto dok. Liputan6.com

7. Kualitas Kian Baik

Para konsumen tentunya lebih mempertimbangkan kualitas dan layanan ketimbang sekadar harga murah. Pada 2016, beberapa vendor smartphone China mengembangkan smartphone premium dengan kualitas baik dan tidak lagi sekadar murah.

Sebut saja Huawei yang menggelontorkan sumber daya ke departemen perancangan perangkatnya yang dikepalai oleh mantan desainer Samsung, Joonsuh Kim. Sementara Oppo berupaya menciptakan perangkat unggulan yang berkualitas di antara produk pesaing.

Foto dok. Liputan6.com

**Artikel ini merupakan hasil kerja sama Tekno Liputan6.com dengan situs teknologi JalanTikus.com. Untuk informasi mengenai tips dan ulasan teknologi, kunjungi www.jalantikus.com.

(Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya