Curhat Memilukan Adik Nicky Hayden Kenang Mendiang Abangnya

Nicky Hayden tewas akibat kecelakaan saat bersepeda di Italia.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 24 Mei 2017, 15:45 WIB
Nicky Hayden (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Satu per satu saudara Nikcy Hayden menyampaikan kenangan yang pernah mereka jalani bersama. Setelah abangnya, Tommy, kini giliran adiknya, Roger Hayden, yang menyampaikan kata-kata perpisahan kepada mendiang kakaknya.

Dilansir Crash.net, Roger mengaku tidak akan melupakan kebersamaan yang pernah mereka lewati bersama. Pria yang berprofesi sebagai pembalap profesional itu juga masih ingat bagaimana perjuangan Nicky Hayden menjadi juara dunia.

Bagi Roger, Nicky Hayden bukan hanya kakak, tapi juga mentor. Karena itu, Roger sangat sedih hubungan mereka harus berakhir sangat cepat. 

Seperti diketahui, Nicky Hayden tewas setelah mengalami kecelakaan di Italia beberapa waktu lalu."Nicky abangku, cerita kita seharusnya tidak berakhir seperti ini. Kamu menjadi juara dunia karena suatu alasan. Saya tidak pernah bertemu dengan orang yang memiliki gairah balapan sebesar kamu," tulis Roger mengenang Hayden.

Hayden ditabrak mobil saat bersepeda bersama 14 rekannya. Akibat insiden ini, juara MotoGP 2006 itu mengalami cedera serius di bagian kepala dan dada.

Setelah dirawat di rumah sakit Cesena selama lima hari, Hayden dinyatakan meninggal dunia, Rabu (23/5/2017). Hayden wafat di usia 35 tahun.

Selain keluarga, kesedihan juga dirasakan oleh para pembalap MotoGP. Mereka juga ikut kehilangan sosok Hayden yang dikenal ramah dan mudah senyum.

Simak isi lengkap curahan hati adik Nicky Hayden di halaman berikut:

2 dari 3 halaman

Isi Curahan Hati Adik Nicky Hayden

Nicky Hayden dan Valentino Rossi saat menyambangi sirkuit Losail di Qatar beberapa waktu lalu. (AP Photo/Hassan Ammar )

"Nicky abangku, cerita kita seharusnya tidak berakhir seperti ini. Kamu menjadi juara dunia karena suatu alasan. Saya tidak pernah bertemu dengan orang yang memiliki gairah balapan sebesar kamu.

Saya masih ingat saat kita tumbuh dan berbagi kamar dan kamu mempelajari catatan-catatan dari balapan sebelumnya, dan saat itu usia kita masih 12-13 tahun. Saya tidak akan pernah lupa Senin pagi setelah kamu jadi juara dunia, kamu membangunkan aku untuk lari pagi. Itu yang membedakanmu dari yang lain dan membuatmu menjadi legenda.

Saya bisa jalan terus. Kamu membuat setiap orang menjadi lebih baik, sebab ketika kamu tidak di sini, kami tetap balapan atau bersepeda untuk mendekatkan jarak denganmu saat kau kembali. Kamu mendorongku menjadi yang terbaik, tapi yang paling penting saya akan mengingat abang seperti apa dirimu.

Kamu adalah legenda balapan dan seorang abang. Kamu selalu ada untukku tidak perduli apa yang tengah terjadi pada kehidupan. Kau ingin membantu, saya senang kamu bisa melihatku meraih yang terbaik pada beberapa tahun belakangan ini, bukan hanya sebagai pembalap tapi di luar itu juga.

 

3 dari 3 halaman

Sampai Jumpa Lagi

Saya bisa saja duduk di sini dan bertanya kenapa seharian, tapi saya ingin bersyukur memiliki abang seperti kamu selama 33 tahun ini. Jangan khawatir, saya akan tangani keponakan-keponakan perempuan kita. Tidak ada pacar sampai mereka kuliah dan saya akan keponakan laki-laki apa yang dibutuhkan menjadi juara dunia dalam bidang apapun yang mereka inginkan.

"Foto (di bawah) ini sangat spesial bagi saya, sebab setelah sejumlah kesialan dan seakan-akan gelar juara duniamu bakal berakhir, saya memegangmu seperti ini dan mengatakan bahwa itu masih tahunmu dan itu lah hal pertama yang kamu lakukan kepadaku ketika saya melihatmu di podium. Katakan itu lagi kepadaku.

Bahkan selama masa-masa sulit, saya masih punya keyakinan, saya percaya bila Tuhan akan membawamu ke sana. Dia akan membantumu melewati itu. Sampai kita berkendara lagi, aku menyayangimu #letsgetit#69".

(Baca juga : Pesan Menyentuh Keluarga Mendiang Nicky Hayden)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya