Juara Angkat Berat Asia Galang Dana untuk Berlatih

Sepulang dari turnamen, Sandra menuntut haknya untuk mendapatkan dana pembinaan dari KONI Sumbar.

oleh Risa Kosasih diperbarui 12 Mei 2017, 14:20 WIB
Sejumlah atlet angkat besi dan berat melakukan latihan di luar gedung PB PABBSI, Stadion GBK Jakarta, Senin (11/1/2016). Latihan dilakukan diluar gedung akibat proses renovasi gedung PB PABBSI. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Padang - Nasib nahas dialami atlet angkat berat Sandra Diana Sari setelah mengharumkan nama Indonesia di Kejuaraan Asia pada awal Mei lalu. Sandra harus turun ke jalanan untuk menggalang dana guna membiayai kebutuhan latihannya sebagai lifter.

Pada Kejuaraan Angkat Berat tingkat Asia di Bandung, wanita asal Sumatra Barat tersebut membawa pulang empat medali emas. Keempatnya berasal dari nomor angkatan Squas, Deadlife dan Benpres serta total angkatan.

Sepulang dari turnamen, Sandra menuntut haknya untuk mendapatkan dana pembinaan dari KONI Sumbar. Merasa tak ditanggapi, dia akhirnya turun ke jalan bermodalkan kardus bertuliskan "Penggalangan Recehan untuk Sandra Juara Asia".

"Supaya (dananya) bisa bantu-bantu buat latihan. Sudah dijanjikan dari KONI, tapi belum jelas," kata Sandra dalam sebuah wawancara kepada Indosiar.

Aksi penggalangan dana untuk Sandra dilakukan bersama rekan-rekannya di klub Family Barbell Club. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga (PB PABBSI).

Pengurus PB PABBSI tengah fokus pada penampilan para lifter-nya dalam ajang Islamic Solidarity Games di Baku, Azerbaijan, 12-22 Mei 2017. Sebanyak 14 atlet angkat besi Indonesia turun untuk memperebutkan medali, yakni dari empat nomor di cabang putra dan lima nomor di cabang putri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya