Liputan6.com, Pyongyang: Korea Selatan dan Korea Utara, dua negara tetangga yang biasanya terlibat konflik, kini untuk sementara waktu berdamai atas nama kemanusiaan. Palang Merah Korea Selatan mengirimkan pesan, Kamis (26/8), kepada pemerintahan Korea Utara. Isi pesannya menyatakan kesiapan Korsel untuk membantu korban banjir di Korut.
Palang Merah Korsel akan mengirimkan makanan, pasokan medis dan kebutuhan lain sebagai bantuan kemanusiaan. Organisasi ini mengatakan akan menentukan jumlah bantuan yang akan dikirimkan setelah menerima jawaban dari Korut.
Banjir yang terjadi kali ini membuat lebih dari lima ribu orang dievakuasi ke daerah lebih aman. Ini setelah sejumlah bagian Kota Sinuiju, terendam banjir. Lalu lintas di pusat kota Sinuiju pun lumpuh total [baca: Banjir di Cina dan Korut, Ribuan Orang Dievakuasi].
Korea Selatan telah menghentikan pertukaran dan kerja sama dengan Utara kecuali untuk bantuan kemanusiaan sejak tenggelamnya kapal perang Korsel yang diduga dilakukan oleh Korut. Kapal milik Angkatan Laut Korsel diduga diserang oleh torpedo pada Maret lalu [baca: Korea Selatan Tuntut Tanggung Jawab Korea Utara].(ANS/NHK)
Palang Merah Korsel akan mengirimkan makanan, pasokan medis dan kebutuhan lain sebagai bantuan kemanusiaan. Organisasi ini mengatakan akan menentukan jumlah bantuan yang akan dikirimkan setelah menerima jawaban dari Korut.
Banjir yang terjadi kali ini membuat lebih dari lima ribu orang dievakuasi ke daerah lebih aman. Ini setelah sejumlah bagian Kota Sinuiju, terendam banjir. Lalu lintas di pusat kota Sinuiju pun lumpuh total [baca: Banjir di Cina dan Korut, Ribuan Orang Dievakuasi].
Korea Selatan telah menghentikan pertukaran dan kerja sama dengan Utara kecuali untuk bantuan kemanusiaan sejak tenggelamnya kapal perang Korsel yang diduga dilakukan oleh Korut. Kapal milik Angkatan Laut Korsel diduga diserang oleh torpedo pada Maret lalu [baca: Korea Selatan Tuntut Tanggung Jawab Korea Utara].(ANS/NHK)
