AP I Kembangkan Sirkuit Motocross Internasional di Lombok

Lombok memiliki beberapa destinasi yang sudah lengkap, mulai dari wisata budaya, wisata bahari, wisata pantai, dan wisata kuliner.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 20 Apr 2017, 13:00 WIB
Sampah masih menjadi persoalan di Lombok, yang mengantongi predikat sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia

Liputan6.com, Lombok - Lombok Di Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan kota yang tengah berkembang. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan jumlah wisatawan berkunjung ke wilayah ini, salah satunya pengembangan sport tourism.

Sport tourism ini diwujudkan dengan pengembangan sirkuit motocross bertaraf internasional tepat di area Lombok International Airport (LIA). Pengembangan dilakukan PT Angkasa Pura I (Persero) yang bekerjasama dengan pemerintah daerah.

"Produk baru dari LIA adalah kami ubah lahan kita menjadi sirkuit cross, sekarang kita sedang lakukan penataan dan pengembangan agar bisa mendapatkan sertifikat bisa menyelenggarakan kejuaraan dunia," kata General Menejer LIA Igusti Ngurah Ardita di Praya, Lombok, Kamis (20/4/2017).

Ardita mengaku pihaknya sudah menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk bisa menyelenggarakan kejuaraan dunia di kawasan ini. Saat ini sebenarnya sirkuit tersebut sudah pernah menyelenggarakan kejuaraan, hanya saja masih bertaraf nasional.

"Masih ada beberapa fasilitas dan pembenahaan yang harus kita lakukan untuk bisa memenuhi standard internasional," tegas dia.

Lombok memiliki beberapa destinasi yang sudah lengkap, mulai dari wisata budaya, wisata bahari, wisata pantai, dan wisata kulinernya. Namun saat ini belum ada infrastruktur yang mewadahi untuk menyelenggarakan konsep sport torism.

Ardita menambahkan, untuk pengembangan ini, pihaknya telah memiliki anggaran sebesar Rp 205 miliar untuk peningkatan fasilitas di area LIA, termasuk penataan sirkuit tersebut.

"Dengan adanya sport tourism ini diharapkan bisa menjadi pilihan bagi para wisatawan, dan jumlahnya yang datang ke sini juga semakin banyak," tutup Ardita. (Yas/nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya