Mandat Menteri Rini Buat Bos Garuda Indonesia yang Baru

Pahala dipilih untuk menggantikan Arief Wibowo menduduki jabatan Direktur Utama Garuda karena dinilai mampu memperbaiki kinerja perusahaan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Apr 2017, 17:16 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno (Foto: Awan Harinto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta kepada Pahala N Mansury untuk memperbaiki kinerja PT Garuda Indonesia (Persero). Waktu yang diberikan Rini kepada Pahala untuk memoles kinerja Garuda hanya 12 bulan saja. 

Rini menjelaskan, Pahala dipilih untuk menggantikan Arief Wibowo untuk menduduki jabatan Direktur Utama Garuda Indonesia karena dinilai mampu memperbaiki kinerja perusahaan penerbangan tersebut. 

Saat ini Garuda Indonesia memang dituntut oleh Kementerian BUMN untuk melakukan restrukturisasi secara menyeluruh agar bisa bersaing dengan maskapai domestik dan internasional.

"Garuda itu memang saat ini memerlukan restrukturisasi secara menyeluruh. Dari segi operasional, dari segi keuangan," kata Rini, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Setelah diangkat sebagai orang nomor satu di Garuda Indonesia, Pahala harus melakukan perubahan seperti yang telah diamanatkan. Mantan ‎Direktur Keuangan dan Treasury Bank mandiri tersebut diberi waktu 12 bulan melakukan perbaikan Garuda. "Kami melihat setelah interview banyak pihak, Pak Pahala yang paling tepat untuk itu," ucapnya.

Rini melihat, untuk meningkatkan daya saing, sinergi antar bisnis di Garuda harus dilakukan‎. Hal tersebut bisa dijadikan nilai jual untuk memenangkan persaingan dengan maskapai lain.

"Jadi memang struktur secara operasional menyeluruh, terutama sinergi antara Garuda, Citilink, dengan GMF, dan aktifitas yang lain termasuk Aerowisata, bagaiman ke depan kompetitor kita mereka menjualnya dengan paket. Bukan hanya tiket pesawat, tapi juga hotelnya, transportasi daratnya. Nah ini yang secara sistem mau kita perbaiki disana," tutup Rini.‎

Untuk diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Garuda Indonesia yang berlangsung pada 12 April 2017 lalu memutuskan mengganti sejumlah direksi. Salah satunya pembertentian Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo dan menggantinya dengan Pahala N Mansury.

"Dalam RUPS telah memutuskan pergantian beberapa direksi, termasuk dirut. Soal dirut, Pak Pahala Mansyury dari Mandiri menggantikan Pak Arif," ujar Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan, Gatot Trihargo di Cengkareng, Rabu (12/4/2017).

Pahala N Mansury sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bank Mandiri.

Sementara Arif Wibowo tercatat memegang jabatan Dirut Garuda Indonesia sejak 12 Desember 2014. Dia menggantikan posisi Emirsyah Satar yang mengundurkan diri pada 8 Desember 2014.

Berikut daftar jajaran Direksi Garuda Indonesia yang baru:

Direktur Utama :Pahala N Mansury
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Helmi Imam Satriyono
Direktur Layanan : Nicodemus P Lampe
Direktur Produksi :Puji Nur Handayani
Direktur Marketing dan Teknologi Informasi : Nina Sulistyowati
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum : Linggarsari Suharso
Direktur Kargo : Sigit Muhartono.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya