Polisi Ini Dirindukan Anak-Anak, Kok Bisa?

Polisi yang satu ini tak membuat anak-anak takut. Justru sebelaiknya, anak-anak malah menyukainya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 18 Apr 2017, 22:00 WIB
Badut Polisi saat menghibur di depan seratus anak taman kanak-kanak kanak. (Liputan6.com/Dian Kurniawan).

Liputan6.com, Surabaya - Polisi yang satu ini tak membuat anak-anak takut. Justru sebaliknya  anak-anak malah menyukainya. Adalah Badut Polisi Lalu Lintas dimaksud dari jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasuruan.

Lewat Badut Polisi Lalu Lintas ini, pengenalan kesadaran berlalu lintas sejak dini diajarkan oleh Ditlantas Polda Jatim bersama Satlantas Polres Pasuruan kepada puluhan siswa Taman Kanak-Kanak (TK). Bertempat di Dome Sentra Produk Unggulan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur para siswa TK diajak bermain sambil belajar serta mengenalkan tugas dan fungsi Polisi.

Badut yang dikenakan petugas lantas setempat bukan hanya untuk menghibur anak-anak, namun juga untuk lebih mendekatkan polisi dengan anak.

"Sengaja kita menggunakan media badut supaya lebih mudah diterima oleh anak-anak anak," kata Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Mellysa, Selasa (18/4/2017).

Dia mengatakan, dengan media polisi ini diharapkan anak-anak bisa terhibur dan bisa menerima apa yang disampaikan oleh polisi terkait pengenalan tata cara berlalulitas yang baik. Apalagi selama ini di mata masyarakat, khususnya anak, polisi itu terstigma sebagai sosok yang ditakuti.

"Selama ini polisi kan di mata masyarakat dan anak ditakuti. Untuk itu, ini cara kami agar polisi menjadi sahabat anak, sehingga apa yang kami sampaikan mereka akan mudah mencernanya," kata mantan Kasat Lantas Jombang itu.

Adapun ini menjadi agenda rutin yang dilaksanakan oleh Ditlantas Polda Jatim dari kota ke kota se-Jawa Timur. Kegiatan diisi dengan pengenalan rambu-rambu lalu lintas serta dongeng tentang kesadaran lalu lintas melalui panggung boneka.

"Banyak pesan moral yang kita sampaikan kepada anak-anak ini. Mereka kita kenalkan tugas dan fungsi polisi. Serta kita juga mengenalkan unit-unit dan tugas yang ada di tubuh kepolisian," tutur Kasubdit Dikyasa Polda Jatim, AKBP M. Budi Hendrawan.

Menurut Budi, kegiatan tersebut tidak hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga memberikan pelajaran juga kepada orangtua mereka. Mengingat anak-anak lebih banyak berkumpul dengan orangtua di rumah dari pada di sekolah. Di samping itu, oleh para polisi ini anak-anak juga dilatih untuk disiplin agar ke depan mempunyai latar pemikiran yang positif.

"Melalui panggung boneka ini banyak pesan moral yang kita sampaikan kepada anak-anak, dan ke depannya bisa diterapkan pada kehidupan sehari-harinya di rumah," ujarnya.

 

*Ikuti Quick Count Pilkada DKI Jakarta dari tiga lembaga survei di Liputan6.com pada Rabu 19 April 2017.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya