Said Aqil: PBNU Mendoakan Ahok - Djarot

Pada kesempatan itu Said Aqil mengatakan, PBNU tidak bisa memberikan dukungan karena bukan partai politik.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Apr 2017, 04:29 WIB
Ahok-Djarot di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017). (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat menyambangi kantor Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) di Kramat Raya, Jakarta Pusat. Keduanya disambut Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan pengurus lainnya.

Dalam kesempatan itu, mereka sempat santap makan malam bersama yang disertai banyak gurauan. Pada kesempatan itu Said Aqil mengatakan, PBNU tidak bisa memberikan dukungan karena bukan partai politik.

"PBNU enggak bisa dukung mendukung, kan bukan parpol. Saya ngomong dukung percuma. Doakan saja. Kalau mendoakan boleh," ucap Said di kantornya, Jakarta, Senin (10/4/2017).

"Mudah-mudahan masyarakat DKI mendapatkan pemimpin yang diridhoi Allah. Yang pro-rakyat terutama masyarakat miskin. Kesejahteraan, kesehatan, DKI jadi potret wilayah lain. Bisa dibanggakan siapa pun gubernurnya," imbuh Said Aqil.

Mendengar itu, Djarot langsung menggoda Said. Menurut dia, paslon nomor dua selalu berada di jalur NU.

"Kita itu di garis PBNU, yaitu sesuai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 45. Berarti sah kalau gitu ya," canda Djarot yang langsung disambut gelak tawa.

Tak mau kalah, Said lantas menyambar ucapan Djarot. Dia menjelaskan, pergerakan PBNU yaitu mengedepankan Islam Nusantara. Di mana dengan konsep itu, bisa menyatukan elemen bangsa di Indonesia.

"Islam ini menjaga kebangsaan. Bukan Islam radikal dan arabisasi. Walaupun tadi kita makannya ala Arab," tutur Said yang dibalas dengan tertawa.

Mendengar itu, Ahok yang sebelumnya tampak diam dan tersenyum, sempat digoda juga. Lantas dia berbicara.

"Kalau soal ini, saya enggak mau komentar lagi dah," kata Ahok yang membuat semuanya tertawa.

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di kantor PBNU (Liputan6.com/Istimewa)

Dalam kesempatan itu, Ahok-Djarot juga membeberkan perjanjian yang pernah dibuat dengan Ketua Umum PPP Djan Faridz. Di mana isinya berusaha memperhatikan nasib warga muslim.

"Dengan adanya lembaran ini, Pak Ahok dan Pak Djarot akan memperhatikan nasib guru agama, marbot, dan orang miskin semua akan diurus," jelas Said Aqil.

Dia juga berpesan agar Ahok-Djarot bisa selalu sehat, agar bisa memperjuangkan bukan hanya warga muslim tapi juga non-muslim.

"Orang miskin semua akan diurus. Tidak pandang bulu muslim dan non-muslim. Kita harap panjang umur, sehat, dan mendapat ridho Allah" pungkas Said.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya