Jimly Asshiddiqie: Mayoritas Muslim, Sula Pilih Bupati Tionghoa

Jimly Asshiddiqie menyebut Pilkada di Kepulauan Sula dimenangkan warga keturunan Tionghoa dan beragama Nasrani. Toleransi kuat.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 09 Apr 2017, 17:50 WIB
Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie mengatakan, warga DKI Jakarta harus belajar dan melihat Pilkada di Kepulauan Sula, Maluku Utara. Pilkada di sana dimenangkan warga keturunan Tionghoa dan beragama Nasrani.

Padahal, mayoritas warga di Kepulauan Sula adalah Muslim. Tidak hanya itu, sikap toleransi dan menghargai satu sama lainnya begitu kuat.

"Di Kepulauan Sula itu 90 persen masyarakatnya Muslim. Yang menang Pilkada namanya Hendrata These, dia seorang Kristen dan Tionghoa," kata dia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Sabtu, 8 April 2017.

Pada Pilkada Kepulauan Sula, Jimly Asshiddiqie menambahkan, Hendrata berpasangan dengan Zulfahri Abdulah. Kemenangan mereka pun sempat digugat ke MK tapi menang.

"Sempat digugat tapi menang. Ya memang itu yang diinginkan masyarakat dan kita tidak boleh melarang," imbuh Jimly.

Oleh karena itu, ia menjelaskan, warga Jakarta juga harus siap dan menerima kekalahan maupun kemenangan dari pasangan yang bertarung di Pilkada DKI 2017.  Baik nanti yang akan menang paslon Anies-Sandi atau Ahok-Djarot.

"Kalau misalnya nanti di DKI yang menang bukan temannya Hendrata (Anies) ya berarti itu kehendak rakyat. Tapi kalau yang menang itu temannya Hendrata (Ahok), yang menang itu juga artinya masyarakat menginginkan dia jadi gubernur. Intinya kita tak boleh marah, karena demokrasi seperti itu," kata Jimly Asshiddiqie.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya