Hendropriyono: Agama dan Politik Memang Harus Dipisahkan

Menurut dia, agama harusnya menjadi alat pemersatu, bukan untuk memecah belah bangsa.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 04 Apr 2017, 14:28 WIB
Ketua Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) AM Hendropriyono (Angga Yuniar/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) AM Hendropriyono mengatakan, agama dan politik memang harus dipisahkan. Mengingat masyarakat Indonesia yang heterogen.

"Masyarakat kita ini heterogen. Karena itu harus kita pisahkan antara politik dan agama," ucap Hendropriyono kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (4/4/2017).

Menurut dia, agama harusnya menjadi alat pemersatu, bukan untuk memecah belah bangsa.

"Agama itu untuk mempersatukan. Kita perlu pisahkan antara agama yang merupakan domain individu dengan politik yang domainnya sosial atau umum. Ini harus diingat betul-betul di segala aspek, kehidupan kita sehari-hari," kata Hendropriyono.

Menurut mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) itu, jika ini tidak diingat dan ditanamkan betul oleh masyarakat, maka akan sulit melangkah untuk mencapai tujuan yang baik.

"Selama pemikiran ini belum ada kepada kita, akan sangat sulit untuk mempunyai satu dasar melangkah ke pikiran-pikiran berikutnya," kata Hendropriyono.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya