Bayi Laki-Laki Lahir di Tengah Pengungsian Longsor Ponorogo

Sang ibu sempat mengalami pendarahan sebelum melahirkan bayi laki-laki di tengah proses pengungsian.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Apr 2017, 09:33 WIB
Ilustrasi Bayi.

Liputan6.com, Ponorogo - Seorang warga terdampak bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menjalani proses persalinan di Puskesmas Pulung, Minggu dini hari.

"Saya sempat ikut kabur saat longsor menerjang desa, kemarin (Sabtu, 1/4/2017)," kata Lina Royani (38), warga Desa Banaran yang sempat mengungsi dalam kondisi hamil tua tersebut dikonfirmasi di Puskemas Pulung, dilansir Antara, Minggu, 2 April 2017.

Ia mengaku sebenarnya rumahnya tidak tersentuh langsung material longsor. Namun, lokasi bencana berada persis di bagian atas kediamannya berjarak kurang dari 50 meter.

"Kami semua ikut kabur karena kondisi yang membahayakan," kata dia.

Sempat mengungsi di tempat aman, Lina kemudian mengeluh mulas di bagian lambung dan sempat mengalami pendarahan.

"Beruntung warga dan tim medis mengetahui seketika sehingga saya segera dibawa ke puskesmas untuk menjalani perawatan hingga proses persalinan semalam," ujar dia.

Lina Royani melahirkan bayi normal berjenis kelamin laki-laki dengan bobot tiga kilogram dan panjang 60 sentimeter. "Kami belum sempat memberi nama, masih senang akhirnya bisa melahirkan dengan selamat dan bayi sehat," kata dia.

Lina mengaku bahagia karena kelahiran bayi sehat. Namun, ia juga merasakan susah karena menyaksikan keadaan rumah kerabat dan tetangganya yang hancur.

Kendati rumahnya tidak ikut rusak, Lina mengaku tidak berani kembali ke tempat tinggalnya karena kondisi di desanya belum aman dan rawan longsor susulan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya