Oki Setiana Dewi Membantu Membangun Masjid di Spanyol

Oki Setiana Dewi bersama Dewi Sandra membantu membangun masjid di Sevilla, Spanyol.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 02 Apr 2017, 19:48 WIB
Oki Setiana Dewi dan Suami, Ory Vitrio memilih diam agar masalah cepat selesai.

Liputan6.com, Jakarta - Oki Setiana Dewi baru-baru ini menginjakkan kaki di Spanyol selama delapan hari. Oki terpilih sebagai salah satu perwakilan tokoh muda muslim Indonesia untuk mendukung pembangunan masjid di kota Sevilla, Spanyol.

"Oki berangkat ke Spanyol bersama Dewi Sandra, kami mewakili Indonesia. Kami mendukung program 'A Tile for Seville', yaitu membuat masjid di Sevilla," kata Oki Setiana Dewi, saat ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2017).

Oki Setiana Dewi dan sang suami, Ory Vitrio (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Banyak pelajaran yang didapatkan Oki Setiana Dewi selama dua pekan di sana. Istri Ory Vitrio ini merasa beruntung jadi warga negara Indonesia, yang sangat mudah menemukan tempat beribadah, khususnya masjid. 

"Mereka enggak punya masjid. Mereka hanya punya musala yang di atasnya apartamen. Dan kalau mereka sedikit bersuara saja, orang-orang apartemen akan protes. Ketika Ramadan, muslimnya banyak tapi tempatnya sangat kecil dan sangat panas. Mereka tidak nyaman untuk beribadah. Jadi mereka betul-betul butuh masjid di situ," ujar Oki Setiana Dewi.

"Indonesia banyak masjid besar yang indah, tapi tidak terlalu penuh masjidnya. Di sana tempat mereka kecil sekali. Musala kecil di ruang bawah tanah, di lantai paling bawah, tapi penuh sesak. Mereka sangat butuh masjid. Masjid sedikit, tapi orang muslimnya banyak, mereka berjalan dari puluhan kilometer untukk bisa salat di musala," sambung bintang film Ketika Cinta Bertasbih itu.

Oki Setiana Dewi (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Oki Setiana Dewi mengikuti pertukaran pelajar Australia-Indonesia Muslim Exchange Program. Oki mengikuti program tersebut untuk mendapatkan beasiswa.

"Kita mengunjungi universitas, sekolah, organisasi, komunitas agama. Kami belajar bagaimana cara dakwah teman-teman yang minoritas muslim di sana," kata perempuan yang menempuh pendidikan S3 jurusan Pengkajian Islam konsentrasi Pendidikan Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. (fei)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya