Seluruh Warga RI Bakal Nikmati Listrik pada 2021

Sampai dengan akhir 2016 lalu rasio elektrifikasi di Indonesia sudah mencapai 91 persen.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Mar 2017, 14:36 WIB
Sampai dengan akhir 2016 lalu rasio elektrifikasi di Indonesia sudah mencapai 91 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menargetkan seluruh masyarakat di Indonesia akan bisa menikmati listrik di 2021. PLN terus berupaya untuk meningkatkan angka pemerataan kelistrikan atau rasio elektrifikasi di daerah-daerah yang selama ini tingka elektrifikasinya sangat rendah.

Direktur ‎Perencanaan PLN Nicke Widyawati mengatakan, PLN akan mempercepat pencapaian target rasio elektrifikasi menjadi 99 persen pada 2021. Dalam target awal, rasio elektrifikasi hingga 99 persen akan dicapai pada 2024.

Diharapkan dengan pencapaian target elektfikasi hingga 99 persen pada 2021 tersebut maka seluruh masyarakat di Indonesia bisa menikmati listrik. Bahkan mereka yang berada di pulau-pulau terdepan ditargetkan bisa menikmati listrik di 2021.

"Dengan target rasio elektfikasi dipercepat 2021 sebelumnya 2024‎, seluruh masyarakat Indonesia bisa menikmati listrik," kata Nicke, di Jakarta, Kamis (30/3/2017).

Ia melanjutkan, rasio elektrifikasi tidak bisa mencapai 100 persen, karena PLN menghitung penerima listrik berdasarkan jumlah rumah dan pelanggan, sementara di Indonesia ada penduduknya yang memiliki lebih dari satu rumah.

"Kenapa tidak 100 persen, ini 99 persen. Karena dibagi rumah yang ada. Pembaginya adalah rumah sebetulnya 2021 seluruh masyarakat sudah menikmati listrik dan bukan seluruh rumah yang bisa menikmati listrik," jelas Nicke.

Sampai 2016 rasio elektrifikasi Indonesia telah mencapai 91 persen. Semakin besar angka rasio elektrifikasi maka semakin sulit PLN melakukan penyambungan listrik, karena sisanya yang belum mendapat listrik adalah wilayah terpencil dan terdepan.

"Kita bicara 9 persen itu sebenarnye kecil tapi tantangannya besar. Sampai akhir 2016 rasio elektrifikasi 91 persen, sedangkan sisanya 9 persen itu tersulit di Indonesia Timur," tutup Nicke. (Pew/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya