Liputan6.com, Charsadda: Warga Charsadda, Pakistan, yang terendam banjir mulai bebenah. Mereka mulai membersihkan lumpur sisa-sisa banjir, Ahad (1/8).
Saat ini air di Charsadda memang mulai surut. Namun, bahaya banjir masih mengintai karena hujan diperkirakan akan berpindah ke kawasan lain dalam beberapa hari mendatang.
Sedangkan korban banjir di kawasan Ismail Khan memerlukan bantuan. Pesawat dan helikopter militer dikerahukan untuk membantu para korban. Sementara di Nowshera, sejumlah pengungsi--terutama anak-anak, mulai terserang penyakit gatal-gatal dan diare [baca: Evakuasi Korban Banjir Pakistan Berlanjut]
Menteri Informasi Provinsi Khyber Pakh Toon Khwa mengumumkan, jumlah korban tewas bertambah menjadi 900 orang [baca: Korban Tewas Banjir Pakistan Capai 800 Orang]. Sebagian besar korban tewas tinggal di Pakistan barat laut, dekat perbatasan Afghanistan. Sedikitnya satu juta orang mengungsi. Banjir juga merusak sarana transportasi dan komunikasi sehingga membuat sejumlah kawasan seperti Peshawar, Swat, dan Shangala terisolasi.(ULF)
Saat ini air di Charsadda memang mulai surut. Namun, bahaya banjir masih mengintai karena hujan diperkirakan akan berpindah ke kawasan lain dalam beberapa hari mendatang.
Sedangkan korban banjir di kawasan Ismail Khan memerlukan bantuan. Pesawat dan helikopter militer dikerahukan untuk membantu para korban. Sementara di Nowshera, sejumlah pengungsi--terutama anak-anak, mulai terserang penyakit gatal-gatal dan diare [baca: Evakuasi Korban Banjir Pakistan Berlanjut]
Menteri Informasi Provinsi Khyber Pakh Toon Khwa mengumumkan, jumlah korban tewas bertambah menjadi 900 orang [baca: Korban Tewas Banjir Pakistan Capai 800 Orang]. Sebagian besar korban tewas tinggal di Pakistan barat laut, dekat perbatasan Afghanistan. Sedikitnya satu juta orang mengungsi. Banjir juga merusak sarana transportasi dan komunikasi sehingga membuat sejumlah kawasan seperti Peshawar, Swat, dan Shangala terisolasi.(ULF)
