Soal Kasus Pajak, Neymar Menang di Pengadilan Banding

Neymar didakwa menghindari pajak kala ditransfer dari Santos ke Barcelona pada 2013.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 16 Mar 2017, 20:20 WIB
Pemain Barcelona, Neymar saat gagal mencetak gol ke gawang Villareal CF pada lanjutan La Liga Spanyol di El Madrigal stadium, Villareal, (8/1/2017). (AFP/Jose Jordan)

Liputan6.com, Sao Paulo - Pengadilan banding pajak Brasil pada Rabu (15/3/2017) memutuskan bahwa penyerang Barcelona, Neymar dapat menyerahkan hak-hak citranya kepada bisnis keluarga. Putusan itu juga menolak dakwaan-dakwaan yang dijatuhkan oleh auditor federal, bahwa mereka bekerja sama untuk menghindari pajak.

Neymar masih menghadapi putusan-putusan lain terhadap dakwaan-dakwaan pengadilan yang menuduh ia menghindari pajak-pajak di Brasil saat ditransfer ke Barcelona pada 2013.

Seperti dilansir Reuters, bagaimanapun, putusan awal akan mengurangi denda sebesar 64 juta dolar atau 200 juta reais (mata uang Brasil), pengembalian pajak, dan bunga yang dikenakan kantor pajak Brasil kepada sang bintang sepak bola, kata pengacaranya, Marcos Neder.  

Sebelumnya, Kantor pajak federal Brasil mendakwa pemain sepak bola itu pada 2015 dengan tuduhan menghindari pajak senilai 63 juta reais, terkait pemasukan yang didapat dari klub Santos dan Barcelona antara 2011 sampai 2014. Neymar mengajukan banding pada tahun lalu.

Para auditor gagal untuk membuktikan kasus mereka terhadap pengadilan banding, bahwa Neymar semestinya membayar pajak pemasukan individual sebesar 27,5 persen terkait pendapatannya, dan bukannya tingkat pajak perusahaan yang lebih rendah, yang digunakannya dalam pengembalian pajak.

Saat kasus kantor pajak telah diputuskan, para jaksa federal diperkirakan akan mendakwa Neymar dan ayahnya di pengadilan kriminal untuk penghindaran pajak dan penipuan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya