Pasokan Ketat, Kopi Arabika Menguat

Harga kopi arabika berjangka mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures Rabu dini hari (14/7). Ketatnya pasokan kopi berkualitas menjadi faktor pendorong.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Jul 2010, 10:53 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures Rabu dini hari (14/7) harga kopi arabika berjangka mengalami kenaikan. Ketatnya pasokan biji kopi berkualitas ditengarai menjadi faktor pendorong kenaikan harga komoditas ini. Sementara itu dari perusahaan pengolah kopi sendiri permintaan masih kuat.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman Juli naik 2.10 sen (1.3%) dan ditutup pada posisi 1.6325 dolar per pon. Sementara kopi arabika untuk kontrak pengiriman September naik 2.10 sen (1.3%) dan berakhir pada posisi 1.6565 dolar per pon. Harga kopi arabika telah mengalami pergerakan di kisaran 1.6 - 1.75 dolar per pon sejak menguat 20% di awal Juni lalu. Kenaikan harga kopi arabika ini didorong oleh pasokan kopi arabika yang ketat, terutama untuk biji kopi arabika berkualitas tinggi.

Kondisi cuaca selama dua tahun belakangan yang kurang baik telah mengakibatkan penurunan kualitas biji kopi. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika masih akan cenderung dipengaruhi oleh kondisi di luar pasar. Pergerakan nilai tukar dolar dan perkembangan ekonomi global akan menjadi penggerak harga komoditas ini. Untuk saat ini harga kopi arabika akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.600 - 1.800 dolar per pon. (http://www.vibiznews.com/mla)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya