Liputan6.com, Kampala: Setidaknya 64 orang tewas dalam ledakan terpisah yang menghantam dua restoran di ibukota Uganda, Kampala, Ahad (11/7) waktu setempat. Saat insiden terjadi, kebanyakan dari mereka tengah menyaksikan pertandingan final sepakbola Piala Dunia di restoran Ethiopian Village dan Rugby Club.
Ethiopia Village yang terletak di Distrik Kabalagala, Kampala--tempat yang populer dengan kehidupan malamnya--saat itu dipadati penggemar sepak bola yang menonton pertandingan final antara Spanyol dan Belanda. "Bom-bom itu meledak di dua bar yang dipenuhi orang yang menonton final Piala Dunia," kata juru bicara polisi Judith Nabakooba.
Hingga saat ini, belum ada ditemukan indikasi pelaku yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun pada tahun lalu, kelompok pemberontak Somalia, Al Shabaab, sempat mengancam akan menyerang Kampala. Uganda menempatkan pasukan di Somalia bersama pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika. (Telegraph/YUS)
Ethiopia Village yang terletak di Distrik Kabalagala, Kampala--tempat yang populer dengan kehidupan malamnya--saat itu dipadati penggemar sepak bola yang menonton pertandingan final antara Spanyol dan Belanda. "Bom-bom itu meledak di dua bar yang dipenuhi orang yang menonton final Piala Dunia," kata juru bicara polisi Judith Nabakooba.
Hingga saat ini, belum ada ditemukan indikasi pelaku yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun pada tahun lalu, kelompok pemberontak Somalia, Al Shabaab, sempat mengancam akan menyerang Kampala. Uganda menempatkan pasukan di Somalia bersama pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika. (Telegraph/YUS)
