Madrid Terhenti di Perempat Final Copa del Rey

Hanya bermain 2-2, Madrid gagal membalas kekalahan di pertemuan pertama.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 26 Jan 2017, 05:32 WIB
Ekspresi pemain Real Madrid pada laga melawan Celta Vigo di Copa del Rey, Kamis (26/1/2017). Madrid hanya bermain 2-2 sehingga kalah agregat 3-4. (AP Photo/Lalo R. Villar)

Liputan6.com, Vigo - Real Madrid harus menunggu setidaknya setahun lagi untuk menjadi treble winners. Pasukan Zinedine Zidane tidak mungkin melakukannya musim ini setelah tersingkir dari persaingan gelar Copa del Rey.

Madrid harus puas bermain 2-2 melawan Celta Vigo pada leg kedua perempat final di Estadio Balaidos, Kamis (26/1/2017) dinihari WIB. Hasil imbang ini tidak cukup untuk membalas kekalahan 1-2 pada pertemuan pertama, Rabu (18/1/2017).

Bunuh diri Danilo mengawali petaka Madrid pada pertandingan tersebut. Golnya menjelang berakhirnya babak pertama membuat tim tamu dalam posisi tersudut.

Cristiano Ronaldo sempat membawa Madrid menyamakan kedudukan di menit ke-62. Namun, Los Blancos tidak mampu mempertahankan momentum. Mereka justru kemasukan lagi, kali ini oleh Daniel Wass pada menit ke-85.

Dalam posisi sulit, Lucas Vazquez menumbuhkan harapan Madrid dengan merobek gawang tuan rumah pada menit ke-90. Kontribusi Vazquez membuat Madrid hanya membutuhkan satu gol untuk melangkah ke semifinal. Sayang, mereka tidak menemukan gol yang dibutuhkan di menit sisa.

2 dari 2 halaman

Impian Tertunda

Dengan kekalahan dari Celta, capaian maksimal Madrid pada musim ini adalah merebut gelar ganda. Saat ini mereka memimpin satu angka dari Sevilla pada klasemen La Liga. Sedangkan di Liga Champions Madrid ditantang wakil Italia Napoli pada babak 16 besar.

Striker Real Madrid Karim Benzema coba melewati hadangan punggawa Celta Vigo Facundo Roncaglia pada duel Copa del Rey, Kamis (26/1/2017) dinihari WIB. (AP Photo/Lalo R. Villar)

Los Blancos akan kesal dengan keadaan ini. Sebab, meski tercatat sebagai klub tersukses Eropa, mereka tidak mampu menyamai torehan enam nama yang sukses menjadi treble winners.

Yang membuat Madrid makin frustasi, musuh bebuyutan Barcelona mencapai kesuksesan itu dua kali pada 2008-2009 dan 2014-2015. Sedangkan tim lain adalah Glasgow Celtic (1966-1967), Ajax Amsterdam (1971-1972), PSV Eindhoven (1987-1988), Manchester United (1998-1999), Inter Milan (2009-2010), dan Bayern Muenchen (2012-2013).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya