Ahok Murka Disebut Kafir di Persidangan

Dengan nada tinggi, Ahok menegaskan keberatan disebut kafir oleh saksi pelapor Asroi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 24 Jan 2017, 14:42 WIB
Pengadilan Negeri Jakarta Utara kembali menggelar sidang kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Selasa (24/1). (Liputan6.com/Pool/Tino Oktaviano)

Liputan6.com, Jakarta - Wajah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memerah saat membacakan keberatan atas keterangan saksi pelapor, Muhammad Asroi Saputra. Dengan nada tinggi Ahok menegaskan keberatan disebut kafir oleh Asroi.

"Saya tegaskan, saudara mengerti kitab suci, baik. Di situ ditegaskan Isa ada di Alquran. Saya percaya Yesus Tuhan dan (saya) bukan kafir. Saya keberatan Anda sebut saya kafir," kata Ahok, dalam persidangan kasus dugaan penistaan agama, di auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).

Suasana ruang sidang hening saat Ahok mengungkapkan keberatannya. Adik Ahok, Fify Lety Indra, mencoba menenangkan Ahok dengan mengelus-elus punggungnya.

Ahok lalu menunjuk ke dirinya sendiri, dengan nada tinggi berkata, tiap warga negara berhak bertuhan sesuai dengan sila pertama Pancasila.

"Saya bertuhan dan saya percaya Yesus Tuhan. Dan adalah hak saya di negara Pancasila dan sebagai WNI di negara Pancasila saya berhak menjadi apa pun di negeri ini," tegas Ahok.

Ahok sebelumnya juga membacakan keberatannya terkait pernyataan saksi yang lain. Keberatannya, antara lain soal klaim saksi yang menyebut mewakili umat muslim dunia.

"Saya keberatan saksi mengatakan umat muslim di seluruh dunia tersakiti (Ahok mengutip ayat suci di Kepulauan Seribu). Mayoritas pengacara saya, tim sukses, relawan, warga Kepulauan Seribu beragama Islam dan mereka tidak merasa tersakiti. Saksi terlalu membesar-besarkan," jelas Ahok.

Meski sempat marah dengan pernyataan saksi, Ahok dan Asroi bersalaman usai keberatan dibacakan. Asroi mendatangi Ahok usai bersalaman dengan hakim.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya