Debat Cagub DKI Jakarta, Siapa Pemenang Versi LIPI?

Haris menyebut, dua palson penantang petahana gagal memanfaatkan momen untuk menawarkan kebijakan alternatif bagi warga Jakarta.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 19 Jan 2017, 15:28 WIB
(ki-ka) Cagub DKI Jakarta nomor 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana, nomor 2 Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan nomor 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno berdoa sebelum debat perdana Cagub DKI-Jakarta, Jumat (13/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Debat cagub DKI putaran pertama telah berlangsung pada Jumat malam, 13 Januari 2017. Menurut peneliti senior Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI, Syamsuddin Haris, pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat adalah pemenang dari debat perdana itu.

"Pemenang debat pertama, soal agenda (kebijakan) yang menang palson dua. Soal penampilan lebih fasih (bicara) nomor satu," ujar Haris Gedung Widya Graha LIPI, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2017).

Haris menyebut, dua palson penantang petahana gagal memanfaatkan momen untuk menawarkan kebijakan alternatif bagi warga Jakarta.

"Dua paslon penantang gagal memanfaatkan momen debat kandidat untuk menawarkan kegiatan alternatif ke masyarakat, selain yang ditawarkan petahana," ucap Haris.

Menurut Haris, paslon nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan paslon nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno tak menampilkan kebijakan yang dapat menandingi kebijakan Ahok-Djarot](2829174 "").

"Justru debat betul-betul dimanfaatkan petahana untuk tunjukkan kelebihannya. Maka tidak mengejutkan muncul kejadian tidak enak seperti  hafalan dan retorika," jelas dia.

Haris menilai, Ahok-Djarot mampu menunjukkan kebijakannya dengan baik. Sementara, Agus-Sylvie dinilai kebijakannya terlalu mengada-ada; untuk Anies-Sandi dinilai baik, meski terlalu teoritis.

"Ada (kebijakan) tapi enggak masuk akal seperti kampung apung. Mengawang-awang tidak jelas," tandas Haris.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya