Usai BBM, Pemerintahan Jokowi Ingin Kebijakan Semen Satu Harga

Presiden Jokowi ingin pembangunan merata di seluruh Indonesia.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 15 Jan 2017, 19:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, sejak awal pemerintahannya selalu menjalankan kebijakan ekonomi yang bernafaskan gotong royong. Kebijakan tersebut diharapkan mampu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Ini akan terus menerus kita lakukan. Seperti BBM (bahan bakar minyak) satu harga, ini adalah salah satu," ujar Jokowi saat berpidato di HUT ke-18 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017).

Jokowi mengaku, keinginan menyamakan harga BBM ini sudah terbersit sejak 2015 lalu. Namun pemerintah baru dapat merealisasikannya dalam tiga bulan terakhir.

Kebijakan ini membuat kesenjangan sosial di Indonesia semakin kecil. Harga BBM di Papua yang dulu terkenal sangat mahal kini sama dengan harga di Jawa dan daerah-daerah lain.

"Sudah berpuluh tahun terjadi dan Alhamdulillah kemarin kita samakan satu harga menjadi Rp 6.450," tutur dia.

Setelah BBM, kini giliran harga semen yang akan disamaratakan. Jokowi ingin pembangunan di Indonesia merata.

"Yang belum dan dalam proses kita lakukan adalah semen. Semen juga sama. Di Jawa Rp 70, 80 ribu, di puncak  di Rani Jaya, Wamena harganya Rp 800 ribu sampe Rp 2,5 juta, ini yang belum kita selesaikan," kata Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya