Bentrokan Pengedar Narkoba, 60 Tewas

Baku tembak antara polisi, tentara dan pendukung gembong narkoba menewaskan 60 orang di Jamaika.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Mei 2010, 17:52 WIB
Liputan6.com, Kingston: Sebanyak 60 orang tewas di Kingston, Jamaika, akibat baku tembak antara polisi, militer, dan geng pengedar narkoba yang telah berlangsung selama tiga hari. Seorang sumber rumah sakit mengatakan, korban tewas dan luka-luka kebanyakan berasal dari warga sipil yang terjebak dalam bentrokan.

Ratusan tentara dan polisi dikerahkan untuk memburu Christopher "Dudus" Coke (42), buronan Amerika Serikat yang dituduh melakukan perdagangan obat. Bentrokan pun sekejap menyulap kawasan kumuh menjadi zona perang [baca: Jamaika Dinyatakan dalam Keadaan Darurat].

Para pendukung Coke yang berasal dari warga kelas bawah menganggap Coke sebagai pahlawan lokal. Ia membantu warga membayar tagihan dan membiayai sekolah anak-anak warga. Coke sendiri mangaku, ia hanyalah seorang pengusaha.

Atas insiden ini, Perdana Menteri Bruce Golding, bersumpah untuk memulihkan ketenangan kembali setelah tiga hari rusuh. "Pemerintah sangat menyesalkan hilangnya nyawa anggota pasukan keamanan dan warga yang tidak bersalah, saat terjebak dalam baku tembak," ujar Golding kepada DPR.

Puluhan nyawa telah melayang. Sementara Coke hingga kini masih buron. "Sampai dengan laporan terakhir, jawabannya masih tidak," jelas Dwight Nelson, Menteri Keamanan Nasional dalam konferensi pers menanggapi tuntutan pendukung Coke agar tidak diekstradisi ke Amerika Serikat.(Telegraph/AST/AYB)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya