Krisis Politik Kian Memburuk, Delapan Tewas

Krisis politik di Thailand kian memburuk. Sedikitnya delapan orang tewas dan 101 orang terluka akibat bentrokan antara pasukan keamanan dan massa Kaus Merah di ibu kota Bangkok.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Mei 2010, 10:33 WIB
Liputan6.com, Bangkok: Krisis politik di Thailand kian memburuk, sedikitnya delapan orang tewas dan 101 orang terluka akibat bentrokan antara pasukan keamanan dan massa Kaus Merah di ibu kota Bangkok, Sabtu (14/5). Tiga di antara korban luka adalah wartawan.

Pejabat pemerintah mengklaim bentrokan sengit Jumat lalu disebabkan para demonstran yang menggunakan senjata api. Hal itu memaksa tentara menggunakan peluru tajam guna melindungi pasukan dan warga sipil. Sementara pemimpin demonstran membantah menggunakan senjata api selama aksi demonstrasi lanjutan kemarin.

Hingga saat ini, pejabat menambahkan, aparat keamanan terus memblokade aliran air dan listrik di area perkemahan Kaus Merah hingga beberapa hari. Oleh sebab itu pemerintah meminta dukungan agar rakyat memblokade seluruh akses mantan Perdana Menteri Thaksin Sinawatra.

Di tengah gelombang suara tembakan dan ledakan, jumlah demonstran di basis perkemahanan dilaporkan sempat meningkat semalam. Namun, jumlah tersebut diyakini terus berkurang hingga Sabtu pagi. Hingga saat ini pemimpin massa Kaus Merah tetap bertahan di kamp dan menutut PM Abhisit Vejjajiva mengundurkan diri [baca: Bentrokan Berlanjut, Korban Tewas Bertambah].(ADO)



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya