Pantau Bendungan Kuwil Kawangkoan Sulut, Ini Harapan Jokowi

Jokowi menjelaskan, bendungan seluas 308 hektare itu diharapkan dapat menampung 23 juta meter kubik air.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 27 Des 2016, 12:23 WIB
Presiden Joko Widodo terlihat tersenyum usai acara Silatuhrahmi Pers Nasional di gedung Auditorium TVRI, Jakarta, Senin (27/4/2015). Dalam kesempatan itu Jokowi mendapatkan jaket Pers berwarna merah putih (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memantau pembagunan bendungam Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Jokowi ingin memastikan sejumlah fungsi utama bendungan ini berjalan sesuai rencana.

Jokowi menjelaskan, bendungan seluas 308 hektare itu diharapkan dapat menampung 23 juta meter kubik air.

"Fungsinya untuk air baku di bawah berarti di Manado, Bitung, Minahasa Utara," ujar Jokowi di lokasi, Selasa (27/12/2016).

Selain sebagai bahan baku air, bendungan ini juga menjadi sumber tenaga utama pembangkit listrik. Di sisi lain, bendungan ini juga bisa menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Utara.

"Fungsi kedua mengatasi banjir. Jadi banjir yang dulu melanda Manado berasal dari Sungai Tondano di sini. Nanti juga ada fungsi pembangkit listrik, ya tiga ini yah nanti ditambah untuk pariwisata selesai kira-kira 2019," tambah dia.

Pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan memakan biaya Rp 1,42 triliun. Bendungan ini bukan satu-satunya yang dibangun. Sedikitnya ada 21 bendungan yang sedang dibangun pemerintah sejak 2015.

"Di tahun 2015 kan sudah memulai 13 bendungan waduk yang sudah kita mulai. Tahun ini kita mulai delapan, jadi total 21 bedungan waduk," jelas Jokowi.

Turut hadir mendampingi Jokowi dalam acara tersebut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya