1 Pasien Kritis Korban Gempa Aceh Meninggal di RS Bireun

Hulaimi mengatakan, tiba di RS, korban gempa Aceh itu dalam kondisi kritis. Beberapa bagian tulang patah akibat tertimpa bangunan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 08 Des 2016, 07:38 WIB
Seorang bocah berjalan melewati sebuah masjid yang rusak usai gempa di Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/11). Selain meruntuhkan bangunan, gempa bumi berkuatan 6,4 SR ini telah menelan banyak korban jiwa. (AFP PHOTO / Chaideer Mahyuddin)

Liputan6.com, Bireun - Korban meninggal akibat gempa Aceh yang mengguncang beberapa kabupaten terus bertambah. Salah satu korban, tadi malam menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Fauziah, Kota Bireun, Aceh.

"Tadi malam, jam 1.30 WIB, meninggal atas nama Hj Maryani, umur 42 tahun. Beliau pasien dari Pidie Jaya," ujar Dokter jaga RSUD Fauziah, Hulaimi saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (8/12/2016).

Hulaimi mengatakan, saat tiba di RSUD Fauziah, korban dalam kondisi kritis. Beberapa bagian tulang patah akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

"Tim medis telah berupaya memberi tindakan intensif. Kondisi beliau mengalami patah tulang," kata Hulaimi.

Hulaimi mengatakan, hingga pagi ini RSUD Fauziah telah menampung sebanyak 47 pasien korban gempa Aceh yang berasal dari wilayah Biruen dan Pidie Jaya. "Hampir seluruhnya telah dirawatinapkan," ucap dia.

Sejauh ini, pihaknya seluruh pasien korban gempa masih tertampung dengan baik. Namun demikian, bila jumlah pasien terus bertambah, pihaknya akan merujuk pasien yang tidak tertampung ke rumah sakit lain yang ada di sekitar kota Bireun.

"Ada seperti Jeumpa Hospital, yang saat ini telah menampung 7 pasien korban gempa Aceh. Disana juga telah diperbantukan dokter bedah dari Aceh Tengah unutk ikut membantu penanganan korban gempa," Hulaimi menandaskan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya