Teroris Yang Tewas Diduga Dulmatin

Seorang tersangka teroris yang tewas dalam baku tembak saat penggerebekan di Pamulang, Selasa (9/3) diduga adalah Dulmatin. Ia disebut sebagai salah satu tokoh penting Jamaah Islamiyah yang menjadi buronan polisi sejak lama.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Mar 2010, 13:29 WIB
Liputan6.com, Tangerang Selatan: Seorang tersangka teroris yang tewas dalam baku tembak saat penggerebekan di Pamulang diduga adalah Dulmatin. Namun sejauh ini belum ada penjelasan resmi dari polisi.

Dari informasi yang dikumpulkan, Dulmatin adalah teroris yang telah lama dicari polisi. Dulmatin memiliki sejumlah nama samaran yakni Amar Usmanan, Joko Pitoyo, Joko Pitono, Abdul Matin, Pitono, Muktarmar, Djoko, dan Noval.

Dulmatin lahir di Desa Petarukan, Kecamatan Petarukan, Pemalang, 6 Juni 1970. Polisi menduga Dulmatin terlibat kasus Bom Bali pada 2002. Dulmatin juga menjadi buronan polisi Filipina.

Sumber informasi Wikipedia juga menyebutkan Dulmatin sebagai ahli elektronik yang pernah berlatih di kamp-kamp Al-Qaidah di Afganistan, dan merupakan tokoh senior dalam Jemaah Islamiyah.

Selain menewaskan satu orang yang diduga Dulmatin, Tim Densus 88 Anti Teror juga menangkap 2 orang yang diduga anggota teroris dari sebuah ruko di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Kedua orang yang ditangkap adalah seorang perempuan dan seorang pria.

Lokasi pengerebekan teroris yang berlangsung Selasa siang (9/3) itu berada di salah satu ruko, di kawasan Jalan Prabu Siliwangi, Kelurahan Pondok Benda, Pamulang. Tim Densus yang dipimpin Wakil Direktur II Eksus Mabes Polri, Kombes Petrus Golose, masih berada di lokasi untuk melakukan pengamanan dan penyelidikan lebih lanjut. MLA)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya