Sontek 5 Pelajaran Bisnis dari Pendiri Instagram

Kesuksesan Instagram diawali dengan pintarnya CEO

oleh Vina A MulianaKarir.com diperbarui 06 Nov 2016, 06:07 WIB
Ilustrasi Instagram (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tidak mengenal media sosial Instagram? Sekitar 400 juta orang di dunia memiliki akun Instagram. Indonesia pun menjadi salah satu negara dengan pengguna terbanyak.

Kesuksesan Instagram diawali dengan pintarnya CEO dalam melihat peluang. Saat pertama kali memutuskan membuat perusahaan berbasis internet, Kevin Systrom dan Mike Krieger menciptakan aplikasi Burbn sebelum akhirnya menjadi Instagram pada tahun 2010 karena dinilai potensial di era yang semakin “ramah-gambar” dan video.

Berikut pelajaran bisnis yang bisa diambil dari pendiri instagram dilansir dari karir.com, Minggu (6/11/2016)

1. Mengidentifikasi pasar

Pada awalnya, aplikasi yang dibangun oleh Systrom dan Krieger adalah Burbn. Pernah mendengar Burbn? Burbn merupakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk check in tempat dan share foto.

Namun, melihat kebutuhan pasar yang lebih senang berbagi foto dibanding fitur lainnya, akhirnya Systrom dan Krieger berubah haluan dan berfokus pada layanan sharing foto, yang kemudian diberi nama Instagram.

2. Dengarkan klien

Saat mendapat masukan dari salah satu klien tentang filter foto di Instagram yang dapat membuat foto menjadi lebih bagus, Systrom dan Kreiger tidak marah, mereka justru senang dengan masukan tersebut, hingga kemudian terciptalah filter foto di Instagram yang membuat banyak orang semakin tertarik.

3. Belajar dari kegagalan dan melangkahlah maju

“Hal terbaik bagi seorang entrepreneur adalah kegagalan,” ujar Systrom. Kegagalan yang dialami Systrom tidak menyulutkan semangatnya untuk sukses. Setelah gagal dengan aplikasi Burbn yang diciptakannya, Systrom mempelajari apa kesalahannya, memperbaiki, hingga kesuksesan kini datang menghampiri.

 

2 dari 2 halaman

Menerima saat salah

4. Menerima saat salah

Apakah Anda salah satu yang akan marah saat dikritik oleh rekan kerjamu? Jika iya, cobalah untuk menerima, karena dari kesalahan kita dapat banyak pelajaran. Seperti yang dialami Systrom dan Krieger saat bermasalah dengan Facebook yang justru pada akhirnya Instagram dan Facebook saling support demi kenyamanan para penggunanya.

5. Hargai saat keberuntunganmu berubah

Setiap manusia diciptakan bersama dengan keberuntungan-keberuntungan di hidupnya. Tidak terkecuali Systrom dan Krieger, yang memaknai hal tersebut dengan terus mengembangkan Instagram tak peduli sebanyak apa saingan di depan mereka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya