Kopaska, Pasukan Elite TNI AL

Tugas utama Komando Pasukan Katak (Kopaska) adalah menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan kekuatan amfibi.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Jan 2010, 13:01 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Komando Pasukan Katak disingkat Kopaska merupakan pasukan khusus TNI Angkatan Laut. Dalam melaksanakan tugas, anggota Kopaska mempunyai motto "tiada rintangan yang tidak dapat dilewati". Sebagai salah satu pasukan elite jajaran TNI AL, Kopaska memiliki sejarah panjang.

Perebutan Irian Barat dengan penjajah Belanda pada 1961 menjadi cikal bakal dibentuknya Komando Pasukan Katak. Saat itu TNI membutuhkan pasukan berani mati dengan tugas pokok menghancurkan Pangkalan Angkatan Laut Belanda di Biak dan menenggelamkan Kapal Induk Belanda.

Akhirnya pada 31 Maret 1962, Panglima Angkatan Laut Laksmanana Madya RE Martadinata membentuk Satuan Pasukan Katak kemudian dikenal Kopaska. Tugas Kopaska cukup berat. Operasi khusus yang menyangkut sabotase, kontra sabotase, kontra teror, hingga pembersihan medan ranjau harus mampu dilakukan.

Kopaska pun harus mampu melakuakan infiltrasi atau penyusupan ke daerah musuh melalui tiga media yaitu lewat laut, darat, dan udara. Prajurit juga harus mahir mengintai. Untuk mampu mengemban tugas-tugas berat itu, latihan berat sudah menjadi makanan sehari-hari bagi para prajurit Pasukan Katak.

Latihan lain yang sering dilakukan para prajurit Kopaska adalah latihan penyusupan ke kapal lawan atau kapal yang sedang dikuasai pembajak atau perompak. Prinsip yang digunakan Kopaska dalam penguasaan kapal lawan adalah kecepatan, kekuatan, reaktif, dan pemilihan sasaran atau target.

Dalam masa damai, Kopaska terbagi dalam tim-tim berkekuatan tujuh orang yang bertugas sebagai personel keamanan untuk pejabat atau tamu penting negara. Lebih penting lagi, salah satu tugas mereka adalah menjadi pengawal pribadi presiden dan wakil presiden Indonesia.(JUM)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya