Hanura: Perubahan Timses Ahok-Djarot Solidkan Partai Pendukung

Ongen Sangaji mengatakan, dengan masuknya partai berlambang banteng bermoncong putih itu justru menambah energi baru.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 23 Sep 2016, 22:54 WIB
Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (kanan) bersama dengan Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat tiba di Gedung Kemendagri, Jakarta, Kamis (5/3/2015). Mediasi tersebut untuk mengetahui dana siluman yang terdapat pada RAPBD 2015. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Masuknya PDI Perjuangan (PDIP) dalam gerbong partai politik yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok maju di Pilkada DKI Jakarta 2017 membuat komposisi tim pemenangan pasangan tersebut berubah. Meski demikian, hal ini tidak membuat keretakan di antara parpol pendukung.

Ketua DPD Partai Hanura DKI Mohamad Ongen Sangaji mengatakan, dengan masuknya partai berlambang banteng bermoncong putih itu justru menambah energi baru. Bahkan, dia menilai hal ini justru memudahkan kubunya untuk memenangkan pertarungan satu putaran.

"Tidak ada pertentangan. Semua kondusif dan satu tujuan menangkan Ahok-Djarot," ucap Ongen saat dikonfirmasi, Jumat (23/9/2016).

Selain itu, pihaknya juga tak risau dengan pernyataan mundurnya politisi Boy Sadikin dari PDIP yang disebut merapat ke kubu tim Sandiaga Uno. Malah, kabar itu membuat tim pemenangan Ahok-Djarot semakin fokus meraih kemenangan.

"Ibu Mega kan orang tua yang harus dihormati. Mari rapatkan barisan menangkan Ahok-Djarot untuk Jakarta lebih baik," tegas Ongen.

Pria yang menjabat sebagai Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI itu menerangkan, saat ini tim sudah fokus melakukan konsolidasi pemenangan secara bersama dengan koalisi PDIP, Hanura, Golkar, dan Nasdem.

Dia menambahkan, adanya perubahan struktural tim pemenangan kini sudah tidak ada masalah. "Sudah menerima semua dan tidak ada pertentangan," pungkas Ongen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya