Bos Nissan Indonesia Apresiasi Kehadiran Calya-Sigra

Antonio Zara, Presiden Direktur Nissan, mengapresiasi peluncuran LCGC 7-seater Calya-Sigra.

oleh Rio Apinino diperbarui 16 Sep 2016, 13:32 WIB
Model berfoto saat peluncuran mobil Toyota Calya dan Daihatsu Sigra di pabrik PT Astra Daihatsu Motor, Karawang, Jawa Barat, (2/8). Kolaborasi Toyota dan Daihatsu yang telah menghasilkan produk Avanza-Xenia dan Rush-Terios. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Sentul - Kehadiran mobil LCGC  7-seater Toyota Calya dan Daihatsu Sigra bukan hanya menarik perhatian masyarakat, namun juga kompetitor. Maklum, di masa awal diluncurkan seperti sekarang, penjualannya langsung melejit sehingga berimbas pada produk-produk merek lain yang ada di segmen yang sama.

Salah satu komentar datang dari Antonio Zara, Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia (NMI). Menurutnya, Calya-Sigra berperan besar untuk membuat masyarakat menengok ke LCGC, sekaligus berimbas pada pasar otomotif itu sendiri.

"Toyota Calya dan Daihatsu Sigra itu penting untuk menstimulus pasar. Sekarang lebih banyak yang mau LCGC. Di masa lalu orang tidak berpikir untuk membeli mobil ini," ujarnya di sela malam inagurasi Nissan GT Academy, di Sentul, Kamis (15/9/2016).

Meski demikian, pria yang akrab disapa Toti itu tidak serta mereka juga akan menghadirkan produk serupa. Meski Toti menggarisbawahi bahwa produk baru LCGC 7-seater ada potensi masuk ke Indonesia, namun ia juga menekankan bahwa bukan hanya itu strategi mereka untuk menghadapi kompetisi yang semakin ketat.

"Dalam jangka pendek kami terus mengembangkan citra merek mobil Datsun (anak perusahaan Nissan yang fokus kembangkan mobil murah). Kami berharap bisa ikut berkontribusi terhadap perkembangan itu (pasar LCGC)" tambahnya.

Untuk diketahui, PT Toyota Astra Motor (TAM) misalnya, menargetkan penjualan Calya sebesar 7.000 hingga 8.000an unit per bulan. Namun hingga akhir bulan lalu saja, penjualannya sudah mencapai angka belasan ribu unit.

Kembangkan produk

Di kesempatan yang sama, Toti mengatakan bahwa pihaknya sudah punya strategi pengembangan produk sendiri. Fokus mereka saat ini adalah melengkapi portofolio di setiap segmen yang ada, terutama SUV yang terus berkembang.

"Kami punya portofolio SUV yang baik. Tapi segmen ini berkembang dengan adanya tiga segmen turunan. Untuk kami, kami perlu berpartisipasi di semua segmen itu. Kami tidak bisa hanya berhenti di satu model saja," tutup pria Filipina itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya