PAN Incar Kalangan Muda untuk Menangkan Pemilu 2019

BM PAN merupakan organisasi sayap muda PAN. Karena itu, program organisasinya harus bisa beradaptasi dengan kecenderungan dunia anak muda.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 23 Agu 2016, 06:42 WIB
Sejumlah pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) menghadiri acara Rapat Kerja Nasional PAN di Jakarta, Rabu (6/5). Dalam acara itu juga dilantik Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Periode 2015-2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional telah memilih Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Muda Penegak Amanat Nasional untuk periode 2016-2021. Terpilih sebagai ketua dalam Kongres V BM PAN adalah Ahmad Yohan.

Usai terpilih, Yohan berjanji akan menjadikan BM PAN sebagai elemen penting pemenangan PAN pada Pilpres 2019, dengan menyasar pemuda, pelajar, dan mahasiswa.

"Mereka ini pemilih pemula yang terus tumbuh sejak pemilu 2004-2014. Program BM PAN ke depan adalah lebih menyentuh pada komunitas pemuda di berbagai ranah profesi," ungkap Yohan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin 22 Agustus 2016 malam.

BM PAN merupakan organisasi sayap muda PAN. Karena itu, kata Yohan, program organisasinya harus bisa beradaptasi dengan kecenderungan dunia anak muda atau populasi pemilih pemula yang terus tumbuh.

"Program kerja BM PAN harus memiliki segmentasi yang kuat pada basis pemilih pemula. Program BM PAN harus bisa menyentuh basis pemilih pemula yang ada di sentra komunitas ekonomi kreatif," ujar mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.

Kelompok ekonomi kreatif ini, lanjut dia, biasanya pasif terhadap politik.

"Dengan konsolidasi terstruktur dan masif dari tingkatan DPW, DPD, DPC, dan ranting BM PAN se-Indonesia, maka BM PAN sudah mampu memberikan insentif elektoral kepada PAN sebesar 1.421.595 kader PAN," tegas Yohan.

Yohan terpilih secara aklamasi setelah tiga pesaingnya yaitu Iswari Mukhtar, Saleh La Ela, dan Bejo Yoyon mengundurkan diri dari pencalonan. Dia dipilih secara aklamasi oleh 34 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan 520 Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya