Liputan6.com, Washington: Anak autis? Ini memang masalah yang dicemaskan para orangtua. Autis atau lengkapnya Autism Spectrum Disorders (ASD), disebabkan oleh masalah di otak, yang nantinya dapat mempengaruhi tindakan anak, kemampuan bergaul dengan orang lain, dan kemampuan berkomunikasi, seperti dilansir HealthDay News, Minggu (9/1). American Academy of Pediatrics mengatakan perilaku dan karakteristik berikut merupakan sinyal penderita ASD pada bayi atau anak:
* Melengkungkan bagian belakang ketika mengambil alih-alih memeluk Anda.
* Tidak ada kontak mata dengan orang lain.
* Kurangnya respons terhadap ekspresi wajah seseorang.
* Kegagalan untuk menanggapi apa yang tampak atau seseorang sedang menunjuk sesuatu.
* Kegagalan untuk mengekspresikan dan berbagi minat pada benda-benda di sekitarnya.
* Kurangnya ekspresi wajah sendiri.
* Kesulitan berteman.
Orang tua diharapkan selalu waspada terhadap perilaku anak yang seperti ini. Dengan demikian, Anda bisa segera mencari solusi untuk mengobatinya.(YUS)
* Melengkungkan bagian belakang ketika mengambil alih-alih memeluk Anda.
* Tidak ada kontak mata dengan orang lain.
* Kurangnya respons terhadap ekspresi wajah seseorang.
* Kegagalan untuk menanggapi apa yang tampak atau seseorang sedang menunjuk sesuatu.
* Kegagalan untuk mengekspresikan dan berbagi minat pada benda-benda di sekitarnya.
* Kurangnya ekspresi wajah sendiri.
* Kesulitan berteman.
Orang tua diharapkan selalu waspada terhadap perilaku anak yang seperti ini. Dengan demikian, Anda bisa segera mencari solusi untuk mengobatinya.(YUS)
