Ini Dia Ajaibnya Olahraga Angkat Besi

Olahraga angkat besi kali ini menjadi sorotan dan dipandang istimewa oleh seluruh rakyat Indonesia.

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 09 Agu 2016, 10:17 WIB
Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan mengangkat beban selama kompetisi cabang olahraga angkat besi 62 KG di Olimpiade 2016, Senin (8/8). Eko Yuli mencatatkan total angkatan 312 KG dari snatch 142KG dan clean & jerk 170 KG. (REUTERS/Yves Herman)

Liputan6.com, Jakarta Olahraga angkat besi kali ini menjadi sorotan dan dipandang istimewa oleh seluruh rakyat Indonesia. Setelah Sri Wahyuni Agustiani yang berhasil menggondol medali perak di kelas 48 kg putri pada ajang Olimpiade Rio 2016, kini giliran Eko Yuli Irawan yang juga berhasil meraih medali perak di kelas 62 kg putra.

Namun lebih dari itu, bagi olahragawan, cabang ini sangat ajaib. Michael Stone, Ph.D seorang profesor di bidang ilmu latihan di Eastern Tennesee State University memberikan jawaban kenapa olahraga angkat besi punya keajaiban yang begitu hebat pada tubuh manusia?

Menurut Michael, olahraga angkat besi memaksa hampir seluruh otot tubuh menggeser beban lebih jauh dan lebih cepat daripada latihan konvensional.

Faktanya, setiap repetisi dari posisi awal sampai dengan akhir hanya membutuhkan 1-2 detik. Ini membuat Anda dapat menargetkan gerakan pada serabut otot cepat-bagian otot yang paling potensial membesar dan menjadi lebih kuat– sekaligus menjadi otot yang sering diabaikan dalam latihan beban.

Pada poin ini Anda mungkin bertanya-tanya. Jika teknik Olimpiade ini begitu hebat, mengapa Anda jarang melihatnya di gym?

“Alasan utamanya adalah, secara teknis gaya angkatan ini sulit dilakukan,”terang Dimas. Tidak seperti bicep curl yang hanya membutuhkan sedikit instruksi agar bisa dilakukan dengan aman, angkatan olimpiade ini membutuhkan instruktur berkualifikasi tinggi agar siapa pun yang melakukannya terhindar dari risiko cedera.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya