Gelandang Wales Sebut Ronaldo Makan Gaji Buta

Cristiano Ronaldo menjadi aktor utama kemenangan Portugal atas Wales di semifinal Piala Eropa 2016.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 08 Jul 2016, 10:30 WIB
Cristiano Ronaldo menjadi aktor utama kemenangan Portugal atas Wales di semifinal Piala Eropa 2016.

Liputan6.com, Lyon - Gelandang Wales, Joe Ledley masih belum bisa menghilangkan kekecewaannya setelah tersingkir di Piala Eropa 2016. Langkah The Dragon --sebutan Wales-- di Prancis dihentikan Portugal di babak semifinal.

Cristiano Ronaldo menjadi aktor utama kemenangan Portugal. Dia mencetak gol pertama ke gawang Wales pada menit ke-30. Tiga menit setelahnya, sepakan Ronaldo dari luar kotak penalti bisa dibelokkan Luis Nani yang mengecoh kiper Wales, Wayne Hennessey.

Meski mencetak satu gol dan menyumbang satu assists, permainan Ronaldo di Parc Olympique Lyonnais tidak membuat terkesan Ledley. Gelandang berusia 29 tahun tersebut malah menyebut Ronaldo makan gaji buta.

"Saya harus akui bahwa Ronaldo merupakan pemain yang bisa membuat Anda frustrasi. Dia pemain fantastis, salah satu yang terbaik di dunia. Namun, Anda tidak boleh setuju dengan kemampuannya, " katanya, dikutip dari Soccerway.

"Dua gol Portugal sangatlah jelek. Ronaldo hanya melompat untuk menjangkau bola. Dia juga melepaskan tembakan yang ternyata dibelokkan pemain Portugal. Selebihnya, Ronaldo tidak melakukan apa-apa di pertandingan melawan kami," ujar Ledley.

Foto dok. Liputan6.com

2 dari 2 halaman

Bale Lebih Baik dari Ronaldo

Pemain Crystal Palace tersebut melanjutkan bahwa hanya winger Wales yang juga merupakan rekan Ronaldo di Real Madrid, Gareth Bale yang sangat menonjol dalam laga tersebut.

"Bila dibandingkan dengan Bale, Ronaldo tidak terlalu terlibat dalam permainan. Bale selalu terlibat dalam permainan kami. Dia selalu memegang dan menggiring bola. Dia juga terus berusaha melakukan sesuatu untuk timnya," ucap Ledley.

Foto dok. Liputan6.com

Pada partai final Piala Eropa 2016, Portugal bakal menghadapi tuan rumah Prancis di Stade de France, Saint-Denis, Senin (11/7/2016) dinihari WIB.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya