Mel Gibson Siapkan Sekuel The Passion of the Christ

Mel Gibson dan penulis Randall Wallace sedang mengerjakan sekuel dari film The Passion of the Christ yang mengguncang dunia tahun 2004 lalu.

oleh Nilam Suri diperbarui 15 Jun 2016, 00:00 WIB
Mel Gibson dan penulis Randall Wallace sedang mengerjakan sekuel dari film The Passion of the Christ yang mengguncang dunia tahun 2004 lalu.

Liputan6.com, Los Angeles - Mel Gibson dan penulis Randall Wallace sedang mengerjakan sekuel dari film The Passion of the Christ yang mengguncang dunia di tahun 2004 lalu. Film kedua tentang Yesus Kristus ini akan bercerita tentang kebangkitannya, seperti yang dilansir dari The Hollywood Reporter, Selasa (14/6/2016).

Mel Gibson saat menyutradarai The Passion of the Christ di tahun 2004.

Wallace, yang meraih nominasi Oscar untuk skenario terbaik untuk Bravehart (yang dibintangi Mel Gibson), membenarkan rumor bahwa dia sudah mulai menulis naskah tentang kebangkitan Kristus, sambil curhat bahwa sangat sulit untuk merahasiakan proyek ini.

The Passion of the Christ (dibintangi oleh John Caviezel sebagai Yesus) adalah film indie tersukses sepanjang masa. Wallace mengatakan, dia dan Mel Gibson mulai membahas tentang kemungkinan sekuel saat keduanya sedang mengerjakan film Hacksaw Ridge, yang disutradarai oleh Gibson dan Wallace sebagai salah satu penulisnya.

Randall Wallace mengambil jurusan agama saat berkuliah di Duke University dan mengatakan bahwa kebangkitan adalah spesialisasinya. "Aku selalu ingin menceritakan tentang kisah ini," tuturnya. "The Passion adalah awal mula, dan masih sangat banyak kisah untuk diceritakan."

John Caviezel (bintang serial Person of Interest) sebagai Yesus

The Passion of the Christ bercerita tentang penyaliban Yesus dan diluncurkan pada tahun 2004. Film ini meraih US$612 juta dari biaya pembuatan hanya US$20 juta. Sejak saat itu juga sudah banyak orang menduga bahwa sekuelnya akan segera dibuat.

Sampai saat ini, belum ada studio atau bantuan finansial yang siap mendukung film tersebut, sehingga masih dalam tahapan sangat awal. Namun, Wallace menyiratkan bahwa sudah ada beberapa investor yang tertarik. "Masih sangat dini untuk berbicara tentang uang. Film ini memiliki subyek yang sangat besar dan sakral," tambahnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya