Lakukan Olahraga Ini Agar Tak Kekurangan Testosteron

Olahraga berlebihan juga bisa mempercepat terjadinya defisiensi hormon testosteron atau hipogonadisme ini.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 03 Jun 2016, 08:00 WIB
Hormon testosteron sendiri berperan penting dari awal hingga akhir kehidupan.

Liputan6.com, Jakarta Hormon testosteron yang sering disebut hormon pria berperan penting membangun sosok laki-laki. Seiring bertambahnya usia jumlah hormon testosteron akan menurun. Namun olahraga berlebihan juga bisa mempercepat terjadinya defisiensi hormon testosteron atau biasa disebut hipogonadisme ini.

"Olahraga tertentu bisa menurunkan kadar testosteron seperti olahraga aerobik berlebihan," tutur dokter spesialis andrologi Johannes Soedjono dalam acara "Diskusi Media Bayer: Seputar Masalah Intim Lelaki" di Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Oleh karena itu para pria sebaiknya melakukan olahraga bersifat statis seperti angkat beban dengan level moderat namun rutin dilakukan. Diperkenankan juga berolahraga aerobik namun jangan berlebihan.

Selain olahraga, penting untuk menjalani diet sehat. Caranya dengan memperbanyak makan buah dan sayur serta serta secukupnya mengonsumsi karbohidrat. Juga tak kalah penting batasi asupan gula.

Hormon testosteron berperan penting dari awal hingga akhir kehidupan. Mulai dari membentuk jaringan organ reproduksi pria, membangkitkan libido, hingga produksi sperma. Hormon pria ini juga membangun dan mempertahankan karakteristik seksual sekunder pria, seperti kepadatan tulang dan otot, serta menumbuhkan rambut di beberapa bagian tubuh serta mengurangi risiko osteoporosis.

Bila pria mengalami defisiensi hormon testosteron maka akan meningkatkan risiko tiga kali lipat terkena sindroma metabolik serta risiko kematian dini meningkat hingga 1,3 kali lipat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya