Jokowi Akan Bertemu Presiden Prancis di Jepang

Setelah Korea Selatan dan Rusia, Presiden Joko Widodo akan melanjutkan lawatan kenegaraannya ke Jepang.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 24 Mei 2016, 21:03 WIB
Presiden Jokowi (kanan) dan Ibu Negara, Iriana melambaikan tangan sebelum bertolak memulai kunjungan kenegaraan dengan pesawat kepresidenan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (22/3/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Rangkaian lawatan luar negeri Presiden Joko Widodo atau Jokowi berlanjut. Kali ini, mantan Wali Kota Solo ini akan mengunjungi Jepang.

Lawatan Jokowi ke Jepang ini ditujukan untuk menghadiri pertemuan KTT G7 di Nagoya. Selain menghadiri KTT, Jokowi akan melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala negara, salah satunya Presiden Prancis Francois Hollande.

 



Pertemuan Jokowi dan Hollande sangat spesial. Pasalnya, Jokowi tak direncanakan bertemu kepala negara G7 lain selain, Hollande.

Bukan tanpa alasan, Jokowi hanya bertemu Hollande di G7. Selain karena waktu KTT yang hanya 2 hari, pertemuan bersama Hollande sudah direncanakan jauh hari.

"Prancis sudah janjian. Prancis presiden atau kepala negara (yang bertemu Jokowi)," sebut Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir di kantor Kemlu, Selasa (24/5/2016).

Sebelumnya di istana negara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut lawatan ke Negeri Matahari Terbit merupakan undangan resmi dari Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, sebagai tuan rumah pertemuan G7 (pertemuan informal kepala negara dan pemerintah dari negara maju di dunia).

"Saya baru saja melaporkan persiapan kunjungan ke Nagoya, Jepang, dalam rangka memenuhi undangan PM Jepang sebagai tuan rumah pertemuan G7 outreach meeting," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya