Sihir Messi dan Tangisan Suarez

Liputan6.com, Madrid- Barcelona mengawinkan gelar domestik. Setelah juara La Liga, kini Blaugrana mengangkat trofi Copa del Rey. Barca mengalahkan Sevilla 2-0 di partai final yang berlangsung hingga perpanjangan waktu, Senin (23/5/2016).

Bermain di Vicente Calderon, Barcelona nyaris gagal juara. Mereka harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 36. Javier Mascherano mendapat kartu merah langsung akibat melanggar Kevin Gameiro yang berpeluang mencetak gol.

Barcelona makin makin menderita setelah Luis Suarez tidak bisa melanjutkan pertandingan akibat cedera hamstring di awal babak kedua.

Cedera yang dialami Suarez ini nampak cukup parah. Pria Uruguay ini terlihat menangis saat meninggalkan lapangan. Suarez kemungkinan harus absen di Copa Amerika edisi 100 tahun.

Untungnya meski kalah jumlah pemain Barcelona masih bisa menahan Sevilla. Justru Sevilla yang menyusul harus bermain dengan 10 pemain di menit 90. Ever Banega diganjar kartu merah akibat menjatuhkan Messi di dekat kotak penalti.

Dengan kondisi 10 melawan 10, Barcelona akhirnya bisa memecah kebuntuan. Jordi Alba menjebol gawang Sergio Rico di menit 97. Alba meneruskan umpan terobosan menawan dari Lionel Messi.

Barca menambah gol di menit 120 melalui Neymar yang lagi-lagi berasal dari assist Messi. Gol ini terjadi sesaat setelah Sevilla bermain sembilan pemain akibat kartu kuning kedua yang diterima Daniel Carrico.

Sukses Messi membuat dua assists merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi pemuda Argentina ini. Messi belum pernah membukukan dua assists dalam sebuah laga final bersama Barcelona.

Kegemilangan Messi ini muncul di saat yang tepat. Barca tengah mengalami kebuntuan dan juga sudah tidak diperkuat Suarez. Keluarnya Suarez jadi pukulan telak. Eks pemain Liverpool ini sedang tajam.

Suarez baru saja memastikan diri meraih Sepatu Emas Eropa. Dia merupakan pemain tersubur di Eropa musim 2015/2016. Suarez juga mampu mencetak 14 gol dari 24 gol terakhir Barcelona.