Top 3 Otomotif: Nasib Motor Bebek Yamaha Bikin Penasaran

Nasib motor bebek Yamaha di Indonesia masuk dalam tiga daftar artikel yang paling disorot pembaca.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 20 Mei 2016, 08:34 WIB
Berdasarkan data spesifikasi yang dirilis pabrikan berlambang garpu tala itu, keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok.

Liputan6.com, Jakarta - Menyoal nasib motor bebek Yamaha di Indonesia masuk dalam tiga daftar artikel yang paling disorot pembaca setia Liputan6.com.

Di samping itu, harga aksesori mobil Bentley setara 18 unit Avanza dan dua merek Jepang terbukti bohongi konsumen tak luput dari perhatian. Berikut top 3 artikel otomotif:

1. Bagaimana Nasib Motor Bebek Yamaha?

Tren penjualan motor bebek semakin lama semakin tergerus oleh skutik dan sport. Meskipun peminatnya semakin minim, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing berjanji tetap mempertahankan eksistensi motor bebek.

"Kami mungkin akan terus (produksi motor bebek). Yamaha punya (kegiatan balap) Yamaha Cup Race yang menggunakan Jupiter Z1," ujar Mohammad Masykur, asisten GM marketing PT YIMM, yang ditulis Rabu (18/5).

Selengkapnya, klik di sini.

2. Wow, Aksesori Mobil Ini Harganya Setara 18 Unit Toyota Avanza

Bentley Motors Limited, pabrikan mobil mewah asal Inggris, meluncurkan aksesori mobil paling mahal di dunia. Aksesori tersebut dibanderol dengan harga US$ 300 ribu atau sekira Rp 4 miliar.

Foto dok. Liputan6.com


Anda bisa tebak apa aksesori yang dimaksud? Aksesori yang harganya miliaran tersebut `hanyalah` sebuah jam analog yang dinamakan Breitling. Jam ini setara dengan 18 unit Grand New Avanza varian termahal yang harganya Rp 211 juta.

Selengkapnya, klik di sini.

3. Hanya Mitsubishi dan Suzuki yang Bohongi Konsumen

Di antara seluruh pabrikan otomotif Jepang, ditemukan hanya Mitsubishi dan Suzuki saja yang memanipulasi efisiensi bahan bakar. Hal ini diungkapkan oleh pejabat Kementerian Transportasi Jepang.

Foto dok. Liputan6.com


Ini adalah hasil dari investigasi satuan khusus yang dibentuk untuk mengevaluasi uji kendaraan pasca Mitsubishi mengaku memalsukan data, bulan lalu.

Selengkapnya, klik di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya