IHSG Turun 41 Poin Terkena Aksi Ambil Untung

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 41,60 poin atau 0,87 persen ke level 4.761,71.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Mei 2016, 16:18 WIB
Suasana awal pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1). Mengawali pembukaan perdagangan bursa 2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,24 persen atau 10,80 poin di angka 4.580,17. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Aksi beli investor asing menekan laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (13/5/2016) IHSG melemah 41,60 poin atau 0,87 persen ke level 4.761,71. Indeks saham LQ45 susut 1,04 persen ke level 817,02.

Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali indeks saham Pefindo25 naik 1,74 persen ke level 384,25.

Ada sebanyak 173 saham melemah sehingga mendorong IHSG tertekan. 120 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 92 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.803 dan terendah 4.745,90.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 224.162 kali dengan volume perdagangan saham 4,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,5 triliun.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham tertekan. Sektor saham industri dasar melemah 3,95 persen, dan membukukan penurunan terbesar. Sektor saham aneka industri susut 2,63 persen dan sektor saham manufaktur melemah 1,18 persen.

Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 300 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 200 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham AISA naik 8,47 persen ke level Rp 1.280 per saham, saham MPPA mendaki 3,05 persen ke level harga Rp 1.350 per saham, dan saham BJBR mendaki 5,43 persen ke level Rp 970 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham KINO susut 2,53 persen ke level Rp 5.775 per saham, saham TLKM melemah 1,86 persen ke level Rp 3.690 per saham, dan saham UNTR susut 5,07 persen ke level harga Rp 13.100 per saham.

Menjelang akhir pekan ini, bursa saham Asia melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,99 persen ke level 19.719,28, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,53 persen ke level 1.966,99, indeks saham Jepang Nikkei melemah 1,41 persen ke level 16.412,21, indeks saham Shanghai tergelincir 0,31 persen ke level 2.827,11, indeks saham Singapura susut 0,67 persen ke level 2.726,93, dan indeks saham Taiwan melemah 0,67 persen ke level 8.053,69.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo menuturkan aksi ambil untung menekan IHSG. Pelaku pasar khawatir terhadap kondisi ekonomi dan bursa global.

"Pelaku pasar mengambil aksi ambil untung terutama di saham-saham menjadi penyangga market seperti saham PT Gudang Garam Tbk dan PT Telekomunikasi Tbk," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com.

Satrio menambahkan, aksi jual investor asing juga menambah tekanan IHSG. Akan tetapi, tekanan jual investor asing tidak terlalu besar. (Ahm/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya