Gemerlap Kehidupan Malam di Balik Konflik Suriah

Dara, seorang bartender bar 80s di Damaskus, Suriah, (13/3/2016). Daerah Kota Tua Damaskus yang berjarak 1 km lebih dari pemerintahan yang dikuasai pemberontak Suriah ini menjadi tempat yang jauh dari hiruk pikuk konflik. (REUTERS / Omar Sanadiki)

oleh Satria Yudha diperbarui 27 Apr 2016, 19:45 WIB
20160427-Gemerlap Kehidupan Malam Dibalik Konfilk Suriah
Dara, seorang bartender bar 80s di Damaskus, Suriah, (13/3/2016). Daerah Kota Tua Damaskus yang berjarak 1 km lebih dari pemerintahan yang dikuasai pemberontak Suriah ini menjadi tempat yang jauh dari hiruk pikuk konflik. (REUTERS / Omar Sanadiki)
Dara, seorang bartender bar 80s di Damaskus, Suriah, (13/3/2016). Daerah Kota Tua Damaskus yang berjarak 1 km lebih dari pemerintahan yang dikuasai pemberontak Suriah ini menjadi tempat yang jauh dari hiruk pikuk konflik. (REUTERS / Omar Sanadiki)
Marah , seorang DJ di bar 80s, Damaskus, Suriah, (13/3/2016). Orang-orang muda Suriah menghabiskan waktu dengan merokok, minum bir dan berbincang hal-hal yang menarik tanpa memperdulikan peperangan yang terjadi. (REUTERS / Omar Sanadiki)
Bartender saat meramu minuman di bar 80s, Damaskus, Suriah, (13/3/2016).Kegiatan ini dilakukan untuk menormalkan kembali kehidupan masyarakat Suriah yang sering terjadi konflik. (REUTERS / Omar Sanadiki)
Suasana keramaian bar 80s di Damaskus, Suriah, (13/3/2016).Bahkan perang yang terjadi 5 tahun terakhir ini menewaskan lebih dari 250.000 orang. (REUTERS / Omar Sanadiki)
Pengunjung menikmati suasana di bar 80s, Damaskus, Suriah, (13/3/2016). Daerah Kota Tua Damaskus yang berjarak 1 km lebih dari pemerintahan yang dikuasai pemberontak Suriah ini menjadi tempat yang jauh dari hiruk pikuk konflik. (REUTERS / Omar Sanadiki)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya