Haruskah Memusuhi Mentega?

Minyak sehat dengan kadar kolesterol yang rendah dipilih supaya terhindar dari kematian akibat penyakit jantung, bukan mentega

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 19 Apr 2016, 11:05 WIB
mengonsumsi lemak jenuh seperti mentega tidak meningkatkan risiko penyakit jantung.

Liputan6.com, Jakarta Mentega telah lama dianggap musuh oleh mereka yang ingin hidup sehat. Minyak sehat dengan kadar kolesterol yang rendah dipilih supaya terhindar dari kematian akibat penyakit jantung. Memang, individu yang memiliki kadar kolesterol tinggi berisiko besar mengalami kematian. Namun, apakah itu benar-benar ampuh?

"Kalau kita berbicara tentang lemak, lemak jenuh memiliki efek yang dapat menyebabkan peningkatan kolesterol darah yang terkait dengan peningkatan penyakit kardiovaskular berupa jantung," kata Kepala Ilmu Gizi di Public Health Inggirs, Dr Louis Levy dikutip dari Daily Mail, Selasa (19/4/2016)

 

Ia mengatakan, pedoman penelitian ini dilakukan dengan melihat kebiasaan makan masyarakat dan kemudian menghitung cara yang paling mudah untuk memastikan semua orang mendapat nutrisi yang mereka butuhkan. Dan cukup banyak individu menghindari mentega yang terbuat dari bahan dasar susu.

Akan tetapi, setelah melihat kembali kebiasaan makan para perempuan muda, kebanyakan dari mereka tidak minum susu yang cukup sehingga sulit sekali mengatasi masalah kalsium. Kalsium juga ditemukan di dalam karbohidrat tepung seperti beras, kentang, dan roti.

Menurut Louis, kalsium juga ditemukan di dalam sayuran seperti kangkung, bayam, dan kacang-kacangan. Namun, lebih efektif jika diberi susu karena kebiasaan makan mereka yang tidak pernah banyak padahal porsi makan yang dianjurkan setiap harinya adalah lima porsi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya