Ahok Larang Delman Beroperasi di Monas

Menurut Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI, penyebaran parasit itu sangat mudah, yakni dengan sentuhan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 28 Mar 2016, 14:56 WIB
Para kusir delman berharap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dapat memberikan jalan keluar atas nasib para kusir tanpa harus menghilangkan delman sebagai bagian dari ciri khas Monas (Liputan6.com/ Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melarang angkutan tradisional delman yang biasa digunakan sebagai angkutan wisata di lapangan Monumen Nasional (Monas). Keputusan tersebut dikeluarkan menyusul hasil pemeriksaan laboratorium terhadap kuda di Monas menunjukkan positif mengandung parasit yakni telur cacing strongyloides sp.

"Dari pada ada yang mati. Ini bukan kata saya loh. Ini hasil laboratorium," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta (28/3/2016).

Ahok menuturkan, dari 30 kuda yang diperiksa laboratorium, 28 ekor dinyatakan positif terjangkit parasit itu. Masyarakat patut was-was sebab, parasit itu tidak hanya menyerang kuda namun juga manusia dan dapat menyebabkan kematian.

Penertiban delman pun akan terus digencarkan. Saat ini kuda-kuda yang sakit mulai dipindahkan dan dirawat di Rumah Sakit Hewan Ragunan, Jakarta.

"Kalau saya nggak larang dan pindahin, nanti ada yang mati. Saya juga yang disalahkan," kata Ahok.

Menurut Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Darjamuni, penyebaran parasit itu sangat mudah, yakni dengan sentuhan.

"Usai menyentuh kuda dan telurnya menempel, dianjurkan untuk cuci tangan. Jika tidak dibersihkan dan langsung makan, maka larva cacing itu juga masuk ke tubuh," ujar Darjamuni.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya